Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/87682
Title: PENGARUH PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI DAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN PERLAKUAN PERENDAMAN AIR TAWAR DAN AIR LAUT
Authors: HASANUDDIN, Akhmad
NURTANTO, Dwi
MAUFIDA, Amalia
Keywords: KUAT TEKAN BETON
PERENDAMAN AIR TAWAR DAN AIR LAUT
Issue Date: 8-Nov-2018
Series/Report no.: 141910301061;
Abstract: Akhir-akhir ini banyak dikembangkan bahan tambah penyusun beton, salah satu diantaranya yaitu abu sekam padi dan abu ampas tebu. Abu sekam padi dan abu ampas tebu mengandung pozzolan berupa silika (SiO2). Jika pozzolan ditambahkan ke dalam semen, maka akan bereaksi dengan kalsium hidroksida yang akan menghasilkan kalsium silikat hidrat (C-S-H). Reaksi pozzolan dengan kalsium hidroksida mempunyai beberapa keuntungan terhadap lingkungan yang agresif. Pada kondisi lingkungan yang normal abu sekam padi dan abu ampas tebu juga dapat meningkatkan kuat tekan beton, serta menghemat penggunaan bahan baku semen dalam hal ini klinker karena memiliki kandungan SiO2 yang tinggi. Dari tinjauan tersebut akan dilakukan penelitian terhadap pengaruh penggunaan abu sekam padi dan abu ampas tebu sebagai subtitusi semen terhadap kuat tekan beton dengan perlakuan perendaman air tawar dan air laut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan benda uji silinder berukuran Ø 15 cm x 30 cm. Komposisi abu sekam padi (ASP) dan abu ampas tebu (AAT) sebesar 10% dari jumlah semen. Ada 4 variasi proporsi campuran beton yaitu 0% ASP + 0% AAT; 2,5% ASP + 7,5% AAT; 5% ASP + 5% AAT; dan 7,5% ASP + 2,5% AAT. Faktor air semen yang digunakan yaitu 0,48. Adapun perlakuan perendaman menggunakan 2 perendaman yaitu pada air tawar dan pada air laut selama 28 hari. Hasil penelitian didapatkan penambahan abu sekam padi dan abu ampas tebu mempengaruhi kuat tekan beton. Pada kondisi perendaman air tawar didapatkan kuat tekan beton tertinggi sebesar 29,81 Mpa pada proporsi 2,5 % ASP +7,5 % AAT, sedangkan pada kondisi perendama air laut di dapatka kuat tekan beton tertinggi sebesar 33,04 Mpa pada proporsi 2,5% ASP + 7,5 % AAT. Perlakuan perendaman pada air laut cenderung menghasilkan kuat tekan beton tinggi, hipotesis tersebut disebabkan air laut yang mampu meningkatkan kuat tekan beton di usia dini, dikarenakan adanya kandungan klorida pada air laut yang membentuk kristal garam friedel pada beton.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87682
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Amalia Maufida - 141910301061_.pdf2.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools