Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/87206
Title: | ETNOMATEMATIKA PADA AKTIVITAS MEMBATIK DI RUMAH PRODUKSI REZTI’S MBOLOE JEMBER |
Authors: | SUSANTO SUHARTO ROHMA, Hanifah Nur |
Keywords: | ETNOMATEMATIKA MEMBATIK REZTI’S MBOLOE JEMBER |
Issue Date: | 24-Aug-2018 |
Series/Report no.: | 140210101026; |
Abstract: | Setelah data hasil observasi, wawancara, dan eksperimen diperoleh dan dianalisis, maka diperoleh informasi bahwa terdapat aktivitas matematika pada saat membatik di rumah produksi Rezti‟s mBoloe. Aktivitas tersebut meliputi aktivitas membilang, aktivitas mengukur, dan aktivitas menghitung. Aktivitas membilang suatu bilangan dan satuan ukuran terjadi ketika pembatik menyebutkan satu lingkaran, satu genggam, satu toples sosis, satu gelas aqua, dan sepucuk sendok. Satuan yang sering digunakan oleh pembatik yaitu senti (cm), meter (m), liter (l), mili (ml), kilo (kg), gram (g), ons (hg), dan yard. Aktivitas mengukur terlihat saat mengukur kain. Aktivitas mengukur terjadi pada waktu pembuatan pola/desain batik tulis dengan mengemal sedangkan pengerjaan batik cap dengan cara memberikan garis pada kain mori. Proses membuat desain dan batik cap secara tidak langsung juga mengandung unsur matematika, diantaranya konsep simetri, refleksi, transformasi (translasi, rotasi, dan dilatasi), kesebangunan dan kekongruenan. “Malam” yang digunakan untuk mencanting listrik dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, kemudian sedikit-sedikit memasukkan malam pada canting. Pencampuran warna baru dari warna-warna dasar melibatkan perbandingan. Waterglass sebanyak 1,5 liter digunakan untuk mengunci 3-5 kain. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur waterglass yang akan dicampur adalah satu toples sosis, satu gelas aqua, dan sepucuk sendok. “Nglorod” adalah mencelupkan kain kedalam panci untuk menghilangkan malam. Malam sisa “nglorod” dapat digunakan kembali dengan proses pencampuran malam, damar, dan malam putih. Alat ukur yang digunakan adalah satu genggam tangan. Aktivitas menghitung juga terdapat pada kegiatan membatik terkait dengan hasil pengukuran. Aktivitas menghitung kebutuhan alat dan bahan untuk membatik satu kain batik dilihat dari seberapa penuh desain dan warnanya. Jika desain yang diinginkan penuh maka membutuhkan bahan yang banyak. Menghitung jumlah cap melibatkan operasi hitung perkalian dan pembagian. Aktivitas menghitung kebutuhan malam pada proses mencanting adalah 1 ons untuk kain mori yang berukuran 2 meter, tergantung banyaknya motif yang akan di canting. Malam 1 ons jarang ditimbang, terkadang menggunakan malam yang telah digunakan sebelumnya. Aktivitas menghitung perbandingan dalam proses pewarnaan adalah membuat warna yang melibatkan ilmu matematika operasi hitung penjumlahan. Aktivitas mencampur waterglass melibatkan ilmu matematika operasi hitung penjumlahan. Aktivitas menghitung kebutuhan air pada proses “nglorod” adalah saat menghitung air di dalam panci dan kolam. Aktivitas mencampur malam sisa “nglorod” melibatkan ilmu matematika operasi hitung penjumlahan. Aktivitas menghitung harga jual batik berdasarkan melibatkan operasi hitung penjumlahan. Aktivitas menghitung upah kepada pekerja melibatkan ilmu matematika yaitu operasi hitung perkalian dan operasi hitung penjumlahan. Macam-macam bahan produksi dapat menambah ongkos produksi, sehingga dapat menambah profit untuk perusahaan. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87206 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Hanifah Nur Rohma - 140210101026_.pdf | 5.5 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools