Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/87077
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorUtami, Wiji-
dc.contributor.authorAnggriani, Khairina Selvia-
dc.date.accessioned2018-08-20T01:29:28Z-
dc.date.available2018-08-20T01:29:28Z-
dc.date.issued2018-08-20-
dc.identifier.nim150803102039-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87077-
dc.description.abstractPerkembangan perekonomian di Indonesia pada zaman ini mengalami kemajuan yang semakin pesat dan sebagai negara berkembang, Indonesia sedang melakukan pembangunan dalam segala aspek untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia seperti dalam bidang ekonomi, politik, sosial, kebudayaan dan sebagainya. Pembangunan di Indonesia salah satunya yaitu dalam bidang perekonomian. Bidang perekonomian ini dipusatkan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menunjang kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, tentu dibutuhkan biaya untuk membuka usaha tersebut. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan menghadapi masalah pembiayaan yaitu dengan meningkatkan dan memaksimalkan peran lembaga-lembaga keuangan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun milik swasta yang berperan sebagai agent of development untuk membangun perekonomian sehingga meningkatkan kesejahteraan rakyat. Lembaga keuangan perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang dapat mencairkan dana sebagai modal usaha maupun untuk keperluan konsumtif bagi masyarakat yang menginginkan dana cepat. Namun, masih banyak masyarakat yang masih merasa kesulitan untuk mengajukan perkreditan pada lembaga keuangan perbankan. Sulitnya akses dan prosedur serta syarat-syarat yang diperlukan pada perbankan membuat masyarakat ekonomi menegah ke bawah merasa enggan untuk mengajukan pembiayan pada perbankan. Peranan keuangan bank atau non bank sangat diperlukan golongan masyarakat terutama golongan menengah kebawah untuk memperoleh modal dan mengatasi masalah perekonomian. Tetapi masyarakat menilai bahwa meminjam uang sangat rumit, karena memerlukan proses yang lama dan mengeluarkan biaya yang mahal (bunga dan administrasi) untuk itu masyarakat membutuhkan suatu lembaga keuangan yang dapat memberikan uang pinjaman dengan persyaratan yang mudah, proses yang cepat serta administrasi yang terjangkau.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPemberian Kredit Cepaten_US
dc.titleADMINISTRASI PEMBERIAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG TEGALBOTO JEMBERen_US
dc.typeDiploma Reporten_US
Appears in Collections:DP-Financial Accounting

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Khairina Selvia Anggriani - 150803102039.pdf SDH.pdf4.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.