Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/87007
Title: Pengaruh Aplikasi Bakteri Synechococcus Sp. dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)
Authors: SOEDRADJAD, Raden
RAHAYUNINGTIAS, Festi Retno
Keywords: BAKTERI SYNECHOCOCCUS SP
PUPUK KALIUM
PERTUBUHAN
PRODUKSI
TANAMAN TOMAT
PERTANIAN
Issue Date: 9-Aug-2018
Abstract: Tomat merupakan salah satu komoditas holtikultura yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memerlukan penanganan serius untuk meningkatkan hasil dan kualitas. Tanaman tomat tidak tahan terhadap awan dan iklim yang sejuk. Kondisi iklim atau cuaca yang tidak menentu dapat mengakibatkan adanya terhambatnya proses fotosintesis serta kerontokan bunga yang menyebabkan daya produksi tanaman menurun. Selain itu, dapat disebabkan kondisi tanah yang keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit serta teknis budidaya dari petani. Terhambatnya proses fotosintesis serta kerontokan bunga pada tanaman dapat mempengaruhi proses produksi tanaman tersebut. Salah satu cara yang dilakukan yaitu pengaplikasian bakteri Synechococcus sp. dan pupuk Kalium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang tediri dari 2 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah bakteri Synechococcus sp. yang terdiri dari 2 taraf yaitu Faktor pertama adalah bakteri Synechococus sp yang terdiri dari 2 taraf yaitu S0 (Tanpa inokulasi bakteri Synechococcus sp.) dan S1 (Inokulasi bakteri Synechococcus sp.). Faktor kedua adalah pemberian pupuk kalium dengan jenis pupuk KCl dengan 5 taraf yaitu D0 = Pupuk KCl 0 kg/ha (0 g/tanaman), D1 = Pupuk KCl 75 kg/ha (3,15 g/tanaman), D2 = Pupuk KCl 100 kg/ha (4,2 g/tanaman), D3 = Pupuk KCl 125 kg/ha (5,25 g/tanaman), D4 = Pupuk KCl 150 kg/ha (6,30 g/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan dosis pupuk 3,15 g (D2) dengan tanpa aplikasi bakteri Synechococcus sp. Pada variabel jumlah bunga dan jumlah buah memiliki kenaikan yang selaras, namun pada variabel jumlah bunga yang rontok mengalami penurunan. Semakin tinggi jumlah bunga pada tanaman tomat dan semakin rendah jumlah bunga yang rontok, maka semakin besar pula buah tomat terbentuk. Hal ini dibuktikan dengan persentase pembentukan bunga menjadi buah pada gambar 4.8 menunjukkan bahwa pada perlakuan dosis pupuk 3,15 g (D2) dengan tanpa aplikasi bakteri Synechococccus sp. (S0) memiliki persentase pembentukan buah sebesar 43,07%. Persentse pembentukan buah pada tomat juga dapat mempengaruhi berat buah per tanaman tomat. Semakin besar persentase pembentukan buah maka semakin besar pula berat buah per tanaman tomat. Berdasarkan hasil data statistik gambar 4.7 menunjukkan bahwa pada perlakuan S0D2 memiliki rata – rata berat buah sebesar 420.83. Hali ini selaras dengan jumlah bunga per tanaman serta jumlah buah per tanaman.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87007
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Festi Retno Rahayuningtias-131510501182.pdf1.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools