Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/86831
Title: | Asuhan Keperawatan pada Ny. H dan Ny. N (Post Tindakan Vakum Ekstraksi) dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut pada Luka Perineum di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018 |
Authors: | HAYATI, Nurul HIDAYATI, Devi |
Keywords: | Keperawatan Vakum Ekstraksi Luka Perineum RSUD dr. Haryoto Lumajang |
Issue Date: | 31-Jul-2018 |
Abstract: | Ekstraksi vakum adalah suatu tindakan bantuan persalinan di mana janin dilahirkan dengan ekstraksi menggunakan tekanan negatif (daya hampa udara) dengan alat vakum (negative-preasure vacuum extractor) yang dipasang dikepalanya, namun kerugian yang mungkin timbul akibat ekstraksi vakum, tenaga tidak sekuat seperti pada cunam (sebenarnya hal ini dianggap sebagai keuntungan karena kepala janin terlindung dari traksi dengan tenaga yang berlebihan), tetapi merupakan salah satu faktor sebagai penyebab langsung kerusakan pembuluh darah dalam rongga intrakranial. Akibat tindakan ini dapat terjadi robekan perineum ketika persalinan, robekan perineum perlu tindakan penjahitan dan dari jahitan perineum tadi pasti menimbulkan rasa nyeri. Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan dan harus segera di lakukan karena nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus untuk mengeksplorasi dan menganalisis suatu masalah atau fenomena Asuhan Keperawatan pada Ibu Nifas (Post Tindakan Vakum Ekstraksi) dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut pada Luka Perineum. Dalam penelitian atau penulisan studi kasus ini adalah 2 pasien post partum. Pengumpulan data yang diperlukan waktu mulai tanggal 16 sampai dengan 22 februari 2018 dan bertempat di ruang Teratai RSUD dr. Haryoto. Pengumpulan data dengan menggunakan hasil WOD (Wawancara, Observasi, dan Studi Dokumentasi). Hasil tersebut ditulis dalam bentuk catatan lapangan yang nantinya disalin dalam bentuk transkip atau catatan terstuktur. Pada klien I dan II adalah ibu nifas dengan persalinan vakum ekstraksi. Menurut (Saleha, 2009) masa nifas (puerperium) salah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Pada klien I melahirkan anak ke - 4 pada tanggal 16 Februari 2018 dan klien II melahirkan anak pertama pada tangal 19 Februari 2018. Kedua klien melakukan persalinan dibantu dengan vakum ekstraksi masing-masing dengan penyulit yang berbeda. Klien I dengan indikasi tekanan darah naik: ibu pusing, ada kenaikan tekanan systole dan diastole. Klien II dengan indikasi power ibu menurun: frekuensi his semakin menurun, nadi ibu cepat > 100 x / menit, nafas cepat > 40 x / menit sehingga pasien tidak kuat lagi untuk mengejan. Hal ini menyebabkan pertolongan persalinan klien dilakukan dengan bantuan vakum ekstraksi. Implementasi yang sudah dilakukan untuk klien dengan masalah keperawatan nyeri akut berhubhungan dengan terputusnya jaringan sekunder terhadap luka episiotomy sesuai pada aplikasi Nanda NIC-NOC 2014 melakukan pengkajian nyeri secara komperehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan factor presipitasi, mengobservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan, menggunakan tehnik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien, inspeksi perbaikan perineum dan episiotomy, mengajarkan klien duduk dengan mengkonstraksikan otot gluteal, mengevaluasi respon nyeri, mengevaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan control nyeri, mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan, mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi, Ajarkan tentang tehnik non farmakologi, menganjurkan meningkatkan istirahat, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik dan menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup seperti tidak terlalu melakukan aktifitas yang membuat lelah dan tidur ketika bayi tidak menangis. Setelah dilakukan perawatan selama 7 hari di dapatkan hasil skala nyeri pasien berkurang,klien lebih rileks, respon nyeri pasien menyeringai, lingkungan tenang jauh dari kebisingan yang mempengaruhi nyeri, istirahat cukup dan pasien melakukan mobilisasi. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86831 |
Appears in Collections: | Diploma Programme - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
DEVI HIDAYATI-152303101133.pdf | 3.22 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.