Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/86585
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorLESMONO, Albertus Djoko-
dc.contributor.advisorHARIJANTO, Alex-
dc.contributor.authorSUDARMO, Nata Amalia-
dc.date.accessioned2018-07-27T06:58:57Z-
dc.date.available2018-07-27T06:58:57Z-
dc.date.issued2018-07-27-
dc.identifier.nimNIM140210102100-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86585-
dc.description.abstractPendidikan memegang peranan dan faktor penting karena merupakan salah satu wahana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dalam hal pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran pada kurikulum 2013 peserta didik dituntut untuk aktif dalam pembelajaran Namun pembelajaran kurang didasarkan pada pengalaman siswa dan hanya berbasis hafalan juga berdampak pada rendahnya pemahaman konsep fisika siswa. Pemahaman konsep dan penalaran seseorang dapat dilihat dari bentuk argumentasinya secara tertulis maupun lisan. Namun argumentasi yang dibuat oleh siswa lemah dalam menyertakan bukti dan dukungan yang dapat menjamin kebenaran dari klaim yang diajukan. Argumentasi merupakan proses mengumpulkan berbagai komponen yang dibutuhkan untuk membangun suatu pendapat/argument. Diperlukan keterampilan yang baik pada diri siswa untuk mengembangkan cara berargumentasi siswa yaitu dengan menggunakan pola argumentasi Toulmin yang telah dimodifikasi oleh Supeno, sehingga dengan melihat cara siswa berargumentasi tersebut akan membuat guru paham seberapa tinggi tingkat pemahaman siswa mengenai materi termodinamika tersebut. Tujuan pada penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat kemampuan berargumentasi ilmiah siswa SMA pada konsep termodinamika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan difokuskan pada deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMAN 1 Jember pada tahun ajaran 2017/2018 semester genap. Adapun pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling area. Berdasarkan pertimbangan yang dilakukan, peneliti memilih 3 kelas dengan nilai tertinggi sebagai sampel, yaitu MIPA 1, MIPA 2, MIPA 3. Alasan dipilihnya ketiga kelas tersebut adalah (1) merupakan kelas dengan tingkat hasil belajar tinggi, dan (2) kelas tersebut lebih dahulu menyelesaikan bab Termodinamika daripada kelas lainnya. Metode pengumpulan data meliputi observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. Sumber data berasal dari penilaian peneliti yang diperoleh dari tes argumentasi ilmiah dengan jumlah soal sebanyak 5. Masing-masing soal memiliki 2 kolom jawaban yaitu bukti argumen dan justifikasi argumen sebagai indikator yang diukurr. Adapun teknik analisis data yaitu menghitung banyak siswa pada tiap indikator untuk dikelompokkan dalam kriteria pencapaian skor argumen. Dari hasil penelitian diperoleh skor rata-rata tertinggi kelas XI MIPA1, skor rata-rata sedang kelas XI MIPA 2, dan skor rata-rata terendah kelas XI MIPA 3. Diperoleh skor rata-rata dari tiga kelas adalah 3,38 dengan kriteria tinggi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa nilai argumentatif rata-rata dari ketiga kelas; MIPA 1, MIPA 2, MIPA 3; adalah 67,65. Untuk skor yang didpaat siswa tiap soal banyak siswa yang mendominasi mendpaatkan skor antara 3,5 – 4,0 dari skala skor 5 sehingga masih bisa dikatakan bahwa siswa mampu mengerjakan soal argumentatif dengan baik. Dalam penelitian ini telah teranalisis bahwa terdapat beberapa konsep yang telah dipahami siswa namun masih saja ada yang tidak menjawab sama sekali sehingga siswa tersebut mendapat skor nol yang berimbas pada tidak maksimalnya skor akhir. Dalam mengerjakan soal, masih banyak siswa yang tidak mengerjakan dengan lengkap. Para siswa sudah baik dalam berargumentasi sesuai dengan yang dimaksud dalam tes argumentatif ilmiah, namun masih beberapa yang menjawab mirip dengan buku sehingga masih belum bisa dikatakan sebagai argumen dari diri mereka sendiri. Dari hasil penelitian bahwa skor bukti argumen dari kelas MIPA 1, MIPA 2, dan MIPA 3 mencapai kriteria tinggi. Kemudian untuk skor justifikasi argumen dari kelas MIPA 1, MIPA 2, dan MIPA 3 mencapai kriteria sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skor bukti argumen dari tiga kelas yaitu mencapai kriteria tinggi dan skor justifikasi argumen dari tiga kelas yaitu mencapai kriteria sedang. Kemudian untuk skor kemampuan argumentasi ilmiah yang diperoleh dari kelas MIPA 1, MIPA 2, dan MIPA 3 mencapai kriteria tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa skor kemampuan argumentasi ilmiah dari tiga kelas yaitu mencapai kriteria tinggi. Sehingga kemampuan argumentasi ilmiah siswa kelas XI SMAN 1 Jember mencapai kriteria tinggi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140210102100;-
dc.subjectKemampuan Berargumentasien_US
dc.subjectIlmiah Siswaen_US
dc.subjectSman 1 Jemberen_US
dc.subjectKonsep Termodinamikaen_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Berargumentasi Ilmiah Siswa Sman 1 Jember Pada Konsep Termodinamikaen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nata Amalia Sudarmo- 40210102100_.pdf5.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools