Strategi Guru Dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak Kelompok A di TK AL-HUSNA Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2017/2018

Abstract

Masa kanak-kanak merupakan masa dasar pembentukan kepribadian di bentuk. Orang tua dan guru memegang peran penting dalam membentuk kepercayaan diri anak. Seringkali orang tua memberikan larangan pada anak untuk melakukan sesuatu sehingga keberanian anak kurang berkembang dengan baik. Anak yang rendah kepercayaan dirinya biasanya anak tersebut malu untuk mengungkapkan pendapatnya di depan orang lain, malu menjawab pertanyaan dari guru ketika guru memberikan tanya jawab dan saat di ajak bermain oleh temannya, anak tersebut hanya diam dan merasa malu. Kepercayaan diri merupakan satu kunci keberhasilan seseorang dan menjadi hal dasar yang penting dikuasai anak-anak. Kepribadian, kemampuan bersosialisasi, dan kecerdasan bersumber dari rasa percaya diri. Tanpa adanya rasa percaya diri yang tinggi pada anak maka tumbuh kembang anak tidak akan optimal dan akan menjadi seorang yang pesimis dalam menghadapi tantangan, takut dan ragu-ragu dalam menyampaikan pendapat atau gagasan. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah strategi guru dalam menangani masalah kurang percaya diri pada anak usia dini kelompok A di TK AL-HUSNA Jember tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian deskriptif dengan model interaktif. Subjek penelitian adalah seluruh anak kelompok A di TK AL-HUSNA Jember dengan jumlah 15 anak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2018 hingga tanggal 31 Maret 2018 dengan pertemuan sebanyak 11 kali pertemuan. Kegiatan tersebut meliputi: observasi lingkungan TK AL-HUSNA, pembagian lembar wawancara guru, kepala sekolah dan orang tua anak, wawancara guru kelompok A, wawancara kepala sekolah, wawancara orang tua, observasi guru berkaitan dengan data penelitian, observasi kegiatan anak dan dokumentasi. Situasi sosial pada lingkungan di sekitar di TK AL-HUSNA yaitu rendahnya rasa percaya diri pada anak karena orang tua masih menunggu dan menemani anak saat berada di sekolah, karena biasanya masyarakat dekat sekolah adalah mayoritas orang madura yang kerjanya ibu rumah tangga. Hasil penelitian yang dilaksanakan di TK AL-HUSNA berkaitan dengan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak yaitu menggunakan dua metode yaitu menerapkan pembelajaran aktif dan bimbingan konseling. Pembelajaran aktif yang diberikan guru menggunakan kegiatan bercerita dan bernyanyi, berbeda dengan bimbingan konseling guru lebih menekankan pada orang tua anak untuk mengetahui perkembangan anak ketika berada di rumah atau luar rumah, saat di sekolah bimbingan konseling hanya berlaku pada kelompok kecil dengan mengetahui bakat dan minat anak yang disukai. Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran yang dapat disampaikan yaitu anak perlu meningkatkan kepercayaan dirinya ketika mengungkapkan pendapat dan bertanggung jawab segala sesuatu yang dilakukannya. Guru hendaknya mengajarkan kepada anak pembelajaran yang lebih menyenangkan dan mengaktifkan kepada anak sehingga anak mampu dalam bertanya jawab dengan guru dan mampu dalam bertindak mandiri.