Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/86447
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSunardi-
dc.contributor.advisorSetiawani, Susi-
dc.contributor.authorHABIBI-
dc.date.accessioned2018-07-25T14:43:46Z-
dc.date.available2018-07-25T14:43:46Z-
dc.date.issued2018-07-25-
dc.identifier.nim110210101063-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86447-
dc.description.abstractKreativitas siswa dalam matematika selama ini belum diperhatikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran sudah difokuskan pada siswa. Siswa dibentuk dalam kelompok belajar dan bertanggung jawab atas lembar kerja siswa yang diberikan guru. Namun soal yang diberikan sebatas pada materi yang diajarkan yang telah didahului dengan contoh oleh guru, bukan merupakan masalah matematika. Pemberian soal rutin seperti itu membuat siswa hanya menguasai teknik penyelesaian yang sudah dicontohkan sebelumnya dan tidak memberikan ruang bagi siswa berkreasi dengan pengalaman matematika sebelumnya. Kreativitas sebagai kemampuan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan suatu masalah, sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam pendidikan formal. Siswa hanya dituntut untuk berpikir secara linier, logis, penalaran, ingatan atau pengetahuan yang menuntut jawaban paling tepat terhadap permasalahan yang diberikan. Sehingga tidak memberikan ruang agar siswa dapat mengembangkan kemampuannya. Kreativitas yang menuntut sikap kreatif dari individu itu sendiri perlu dipupuk untuk melatih anak berpikir luwes (flexibility), lancar (fluency), asli (originality), menguraikan (elaboration) dan dirumuskan kembali (redefinition) yang merupakan ciri berpikir kreatif yang dikemukakan oleh Guilford (dalam Munandar, 2009: 31). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto, 2003: 2003). Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Pada penelitian ini dianalisis kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan tingkat kemampuan matematika. Jadi, pendeskripsian pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberi gambaran mengenai kreativitas siswa di SMP Negeri 7 Jember kelas IX sesuai dengan tingkat kemampuan matematika yang berbeda-beda. Kreativitas siswa dengan tingkat kemampuan matematika tinggi pada hasil penelitian ini meliputi kebaruan dan fleksibel. Siswa tidak dapat menunjukkan kelancaran. Kreativitas siswa dengan tingkat kemampuan matematika sedang pada hasil penelitian ini meliputi fleksibel. Siswa tidak dapat menunjukkan kebaruan dan kelancaran. Kreativitas siswa dengan tingkat kemampuan matematika rendah pada hasil penelitian ini tidak dapat menunjukkan kebaruan, kelancaran, dan fleksibel. Dari penelitian ini diharapkan siswa lebih sering berlatih masalah-masalah matematika yang berhubungan dengan kreativitas, terutama dari segi kelancaran karena siswa hanya terbiasa menyelesaikan masalah matematika hanya menggunakan satu cara atau pendekatan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKreativitasen_US
dc.subjectmemecahkan masalah Matematikaen_US
dc.subjectTingkat Kemampuan Matematikaen_US
dc.titleAnalisis Kreativitas dalam memecahkan masalah Matematika berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika Siswa Kelas IX SMPN 7 Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
HABIBI.pdf1.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools