Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/86340
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMasnilah, Rachmi
dc.contributor.authorPUNTARTI, Ales Cucu
dc.date.accessioned2018-07-24T02:11:53Z
dc.date.available2018-07-24T02:11:53Z
dc.date.issued2018-07-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86340
dc.description.abstractCabai merupakan komoditas sayuran yang penting dan bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Potensi cabai nasional dapat ditingkatkan menjadi 22 ton/ ha namun, produktivitas cabai saat ini masih rendah yaitu 7,34 ton/ha. Kendala dalam peningkatan produktivitas cabai adalah ganguan penyakit salah satunya penyakit Fusarium sp. Penyakit ini menyerang fase vegetatif dan generatif yang dapat menyebabkan gagal panen hingga mencapai 50%. Upaya pencegahan penyakit tersebut dilakukan dengan mengaplikasian silika yang dapat berpengaruh secara tidak langsung dan langsung bagi tanah dan tanaman. Pengaruh silika secara tidak langsung dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara makro berupa: N, P, K, Ca, dan Mg sehingga unsur hara tanaman tercukupi. Pengaruh silika secara langsung dapat meningkatkan efisiensi fotosintesis dan ketahanan tanaman. Penelitian ini menggunakan cabi merah varietas Laba. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangaan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan konsentrasi silika yaitu: S0 (0 gr/ polybag), S1 (1,5 gr/ polybag), S2 (3 gr/ polybag), dan S3 (4,5 gr/ polybag) setiap perlakuannya diulang 5 kali. Isolasi patogen Fusarium sp. diambil dari tanaman cabai merah yang terinfeksi penyakit layu fusarium. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian secara in vitro dan in vivo. Hasil uji secara in vitro menunjukkan bahwa silika mampu menghambat jamur Fusarium sp. sebesar 72,54% dan 79,77%. Hasil uji secara in vivo meliputi masa inkubasi, keparahan penyakit, ketebalan dinding sel, kandungan silika jaringan, tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat buah cabai merah. Penelitian ini tidak memiliki masa inkubasi sebab tidak ditemukan gejala kelayuan pada daun karena infeksi fusarium yang terjadi belum menginfeksi volume batang secara keseluruhan. Pengamatan diskolorisasi tersebut dengan keparahan penyakit hingga 62,4% dan penyakit dapat ditekan hingga 95,2%. Silika terbukti mampu meningkatkan ketebalan dinding sel tanaman mencapai 4,11 μm, meningkatkan kandungan silika jaringan mencapai 0,0130%, tinggi tanaman tertinggi dengan rata-rata 49,44 cm setiap tanaman, jumlah buah 60 buah per tanaman dan berat buah hingga 210,8 gr per tanaman dalam 10 kali panen.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectABU SEKAMen_US
dc.subjectPENYAKIT LAYU FUSARIUMen_US
dc.subjectPERTUMBUHANen_US
dc.subjectCABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM L.)en_US
dc.titlePotensi Silika Asal Abu Sekam dalam Menekan Penyakit Layu Fusarium dan Meningkatkan Pertumbuhan Cabai Merah (Capsium Annum L.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
dc.identifier.validatorTaufik, 1 Desember 2023
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ALES CUCU PUNTARTI 1.pdf1.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools