PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN SAPI DAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merr.) DI TANAH ALUVIAL

Abstract

Tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) merupakan tanaman pangan family Leguminoceae (legume). Produksi kedelai dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan untuk bahan baku pangan dan pakan. Permasalahan karena keterbatasan lahan pertanian yang subur dan perbedaan jenis tanah, yang saat ini mempengaruhi tingkat produksi kedelai. Selain itu juga tidak adanya upaya perbaikan sistem budidaya tanaman sehingga tidak ada peningkatan produktivitas yang signifikan. Varietas dan cara pemupukan menggunakan bahan organik (bokashi) dan pemberian mulsa organik pada tanaman kedelai merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis bokashi kotoran sapi dan jenis mulsa organik pada dua varietas tanaman kedelai di tanah aluvial. Penelitian dilakukan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada bulan Mei sampai September 2017. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Petak-petak Terbagi (Split-split Plot Design) dalam RAK yang terdapat 3 faktor diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah varietas (V) yang terdiri dari 2 taraf yaitu V1= Gema, dan V2= Varietas No.29. Faktor kedua kombinasi dosis bokashi kotoran sapi yang terdapat 4 taraf yaitu B0= tanpa bokashi (kontrol); B1= 10 ton/ha; B2= 15 ton/ha; B3= 20 ton/ha. Faktor ketiga yaitu mulsa terdapat 2 taraf yaitu M0 = tanpa mulsa (kontrol) dan M1=mulsa jerami padi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Ragam (Anova) dan apabila pengaruhnya nyata dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan uji Gugus Scott-Knott taraf 5 %.