Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/85962
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMA'RUF, M. Farid-
dc.contributor.advisorWICAKSONO, Luthfi Amri-
dc.contributor.authorSANUBARI, Ari Trisna-
dc.date.accessioned2018-06-25T06:03:00Z-
dc.date.available2018-06-25T06:03:00Z-
dc.date.issued2018-06-25-
dc.identifier.nimNIM151910301107-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85962-
dc.description.abstractPulau Sumatera adalah pulau dengan kekayaan tambang bumi yang melimpah seperti kandungan mineral yang banyak. Berdasarkan hasil tambang pulau Sumatra memiliki batu bara, minyak dan gas bumi, serta timah. Selain hasil tambang, pulau Sumatera juga memiliki kandungan batuan seperti; marmer, andesit, batu gamping, granit, kaolin, batu mulia, fospat, pasir, dan serpentinit. Selain memiliki kandungan tambang yang melimpah pulau Sumatra adalah pulau dengan aktivitas tektonik dan saismik yang tinggi. Karena hal tersebut pulau Sumatra sering mengalami kejadian gempa bumi dengan skala richter yang tinggi. Pulau Sumatera memiliki beberapa pertambangan bumi seperti tambang minyak, tambang batu bara, tambang emas, dan pertambangan minyak dan gas bumi. Pertambangan biasanya dilakukan di permukaan bumi yang datar atau di permukaan bumi yang tinggi seperti halnya dilakukan di lereng gunung. Untuk mengetahui stabilitas lereng dapat dilakukan dengan cara visual atau dengan cara analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas lereng dengan menggunakan cara analisis. Dengan menggunakan metode Fellenius, simplifed janbu, dan simplifed bishope serta pemodelan menggunakan sofware Optum G2+. Data yang di gunakan berupa data tanah dan data lereng. Hasil analisis menunjukkan stabilitas lereng memiliki nilai yang bervariasi dari masing-masing metode. pada metode Fellenius angka stabilitas lereng bervariasi mulai dari 0,7 sampai dengan 1,5 begitu pun dengan metode simplifed Bishope dan simplifed Janbu nilai stabilitas lereng berkisar antara 1,3 sampai dengan 2 yang berarti lereng dalam keadaan kritis dan stabil. Hasil analisis menggunakan sofware Optum G2+ nilai stabilitas lereng berkisar antara 0,74 sampai dengan 3, dalam artian lereng dalam keadaan stabil.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries151910301107;-
dc.subjectMETODE FELLENIUSen_US
dc.subjectPEMODELAN OPTUM G2+en_US
dc.titleANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN METODE FELLENIUS, SIMPLIFED BISHOP, SIMPLIFED JANBU, DAN PEMODELAN OPTUM G2+ (STUDI KASUS PULAU SUMATERA)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ari Trisna Sanubari - 151910301107_.pdf2.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools