Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/85920
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYUSHARDI-
dc.contributor.advisorSUPRIADI, Bambang-
dc.contributor.authorNADHIFATUN-
dc.date.accessioned2018-06-22T08:49:55Z-
dc.date.available2018-06-22T08:49:55Z-
dc.date.issued2018-06-22-
dc.identifier.nimNIM120210102034-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85920-
dc.description.abstractIlmu Pengetahuan Alam adalah sekumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya. Fisika adalah salah satu cabang dari IPA dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri karena memberikan bekal ilmu kepada peserta didik untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan pembelajaran di sekolah akan terwujud dari keberhasilan belajar siswa yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu diantaranya minat belajar. Kemampuan berpikir kritis tidak lain adalah kemampuankemampuan pemecahan masalah untuk menghasilkan pengetahuan yang dapat dipercaya. Berpikir kritis seseorang tidak dapat berkembang dengan sendirinya, melainkan harus dengan proses pembelajaran dan latihan. Tujuan pertama dalam penelitian ini adalah menganalisis korelasi antara minat belajar dengan kemampuan berpikir kritis pada pokok bahasan rangkaian arus searah dengan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian kedua dalam penelitian ini adalah menganalisis arah korelasi antara minat belajar dengan kemampuan berpikir kritis pada pokok bahasan rangkaian arus searah dengan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Tempat penelitian ditentukan menggunakan purposive sampling area yang dilaksanakan di MA Negeri Bawu Jepara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan angket dan tes. Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman rank dengan bantuan aplikasi SPSS 22. Hasil analisis MIA 1 koefisien korelasi yang diperoleh sebesar -0,01 yang menunjukkan bahwa korelasi antara minat belajar dengan kemampuan berpikir kritis sangat rendah. Pada kelas MIA 2 koefisien korelasi yang diperoleh 0,425 yang menunjukkan bahwa korelasi antara minat belajar dengan kemampuan berpikir kritis sedang. Pada kelas MIA 3 koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,240 yang menunjukkan bahwa korelasi antara minat belajar dengan kemampuan berpikir kritis rendah Pada kelas MIA 4 koefisien korelasi yang diperoleh sebesar -0,40 yang menunjukkan bahwa korelasi antara minat belajar dengan kemampuan berpikir kritis sangat rendah. Hasil analisis korelasi secara umum minat belajar dengan kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan adanya korelasi sebesar 0,315 yang tergolong dalam kategori rendah. Dari hasil uji korelasi spearman rank secara parsial pada masing-masing kelas, MIA 1 memiliki koefisien korelasi -0,01 sehingga memiliki arah korelasi negatif. Pada MIA 2 koefisien korelasi yang diperoleh 0,425 sehingga memiliki arah korelasi positif. Pada kelas MIA 3 koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,240 sehingga memiliki arah korelasi positif. Pada kelas MIA 4 koefisien korelasi yang diperoleh sebesar -0,40 sehingga memiliki arah korelasi negatif. Sedangkan dari hasil uji korelasi spearman rank secara umum koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,315 memliki arah korelasi positif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: Korelasi antara minat belajar dengan kemampuan berfikir kritis siswa pada pokok bahasan rangkaian arus searah tergolong rendah di MAN Bawu Jepara. Dan, Korelasi antara minat belajar dengan kemampuan berpikir kritis kritis siswa pada pokok bahasan rangkaian arus pada masing-masing kelas memiliki arah yang berbeda 2 kelas menunjukkan arah korelasi positif dan 2 kelas menunjukkan arah korelasi negatif, sedangkan pada data keseluruhan korelasi minat belajar dan kemampuan berpikir kritis memiliki arah positif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120210102034;-
dc.subjectKORELASI MINAT BELAJARen_US
dc.subjectMATA PELAJARAN FISIKAen_US
dc.subjectBAHASAN RANGKAIANen_US
dc.subjectARUS SEARAHen_US
dc.subjectKEMAMPUAN BERPIKIR KRITISen_US
dc.titleANALISIS KORELASI MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN RANGKAIAN ARUS SEARAH DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nadhifatun 120210102034_.pdf5.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools