Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/85883
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNURTANTO, DWI
dc.contributor.advisorHAYU, Gati Annisa
dc.contributor.authorAULIA, Anindia Nur
dc.date.accessioned2018-06-08T07:55:44Z
dc.date.available2018-06-08T07:55:44Z
dc.date.issued2018-06-08
dc.identifier.nim141910301094
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85883
dc.description.abstractPertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi yang meningkat khususnya di kota-kota besar berpengaruh terhadap berkurangnya ketersediaan lahan hijau. Berkurangnya lahan hijau tersebut akibat dari berbagai pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, salah satunya yaitu pembangunan perkerasan jalan kaku yang kedap air yang mengakibatkan penyerapan air ke dalam tanah menjadi terhambat. Air hujan akan menggenang di permukaan perkerasan sehingga mengakibatkan banjir. Dengan adanya permasalahan tersebut, diperlukan sebuah inovasi dalam pembangunan infrastruktur, khususnya pada konstruksi perkerasan jalan yang ramah lingkungan, yaitu perkerasan yang terbuat dari beton berpori atau pervious concrete. Perkerasan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana infrastruktur, tetapi juga berfungsi sebagai daerah resapan air. Untuk membuat sebuah beton berpori dilakukan sebuah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari beton berpori yang meliputi pengujian kuat tekan, laju alir, dan kuat tarik beton. Penelitian ini terdiri dari persiapan material, perencanaan mix design hingga pengujian benda uji. Pada penelitian ini digunakan bahan tambah atau admixture dengan berbagai variasi campuran yaitu 0 L/m3; 10 L/m3; 17,5 L/m3; dan 25 L/m3. Penelitian ini menggunakan semen tipe 1, agregat batu pecah berukuran seragam sebesar 10 mm dan tidak menggunakan agregat halus sama sekali. Berdasarkan data hasil pengujian, keempat perlakuan termasuk kedalam kategori pervious concrete karena memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam ACI 522R-10. Pervious concrete tanpa penambahan admixture memiliki kuat tekan sebesar 8,18 MPa, laju alir sebesar 620,91 L.m2/menit, dan kuat tarik sebesar 4,29 MPa sedangkan hasi uji kuat tekan tertinggi diperoleh dari variasi campuran admixture 17,5 L/m3 yaitu sebesar 14,07 MPa, dengan laju alir sebesar 697,27 L/m2/menit dan kuat tarik sebesar 6,05 MPa. Dengan nilai kuat tekan yang diperoleh, campuran pervious concrete pada penelitian ini hanya dapat diaplikasikan untuk pejalan kaki, dengan klasifikasi bata beton yang terdapat pada SNI 03-0691-1996 untuk mutu C dengan kuat tekan antara 12,5-15 MPa.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141910301094;
dc.subjectBETON PORIen_US
dc.subjectPERVIOUS CONCRETEen_US
dc.subjectADMIXTURE TERHADAP LAJUen_US
dc.subjectALIR, KUAT TEKANen_US
dc.subjectKUAT TARIK BELAHen_US
dc.titleKarakteristik Beton Pori (PERVIOUS CONCRETE) dengan Penambahan Admixture Terhadap Laju Alir, Kuat Tekan, dan Kuat Tarik Belahen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
dc.identifier.validatorTaufik 8 November
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Anindia Nur Aulia-141910301094_.pdf1.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools