Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/85725
Title: Profil Produksi Dan Bauran Pemasaran Home Industri Batik “Tatsaka” Di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi
Authors: Suharso, Pudjo
Ngesti S, Retna
FalaHika, Alfin
Keywords: Bauran Pemasaran
Batik Tatsaka
Issue Date: 17-May-2018
Series/Report no.: 130210301012;
Abstract: Untuk dapat mengetahui kondisi suatu usaha dapat dilihat dari profil usaha tersebut. Profil merupakan gambaran singkat tentang suatu usaha. Begitu halnya pada home industri batik Tatsaka. Profil merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya profil home industri tersebut dapat digunakan untuk pembeda antarahome industri satu dengan lainnya. Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan produksi home industri batik Tatsaka di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi dan pemasaran home industri batik Tatsaka di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive di home industri batik Tatsaka yang bertempat di Jl SMAN 1 Cluring-Simbar II Kulon Ban Cluring-Banyuwangi (Selatan bulak SMA ± 1 km). Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil produksi dan bauran pemasaran home industri batik Tatsaka di Desa Tampo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi dalam penelitian ini meliputi, produksi dan pemasaran home industri batik Tatsaka. Produksi home industri batik Tatsaka meliputi bahan baku, tenaga kerja, proses produksi, dan pengemasan.Bahan baku yang digunakan yaitu kain, pewarna, dan lilin batik. Home industri batik Tatsaka memiliki 33 orang tenaga kerja yang terlatih. Ada tenaga kerja yang berpengalaman dan tenaga kerja yang belum memiliki pengalaman. Tenaga kerja yang belum memiliki pengalaman akan mendapatkan pelatihan. Pada proses produksi pertama adalah pembuatan desain motif pada kain menggunakan cap atau canting menggunakan lilin batik. Setelah itu dilakukan pewarnaan awal dilanjutkan dengan pewarnaan akhir. Kemudian dilakukan penguncian warna dan dilakukan perebusan, pembilasan. Terakhir dijemur pada terik matahari. Pengemasan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu kain batik bungkus dengan menggunakan plastik kemudian dimasukkan dalam kotak kardus dan di masukkan ke dalam tas kertas. Pemasaran home industri batik Tatsaka meliputi produk, harga, dan promosi. Produk yang dihasilkan home industri batik Tatsaka mempunyai beberapa jenis yaitu batik tulis, batik cap, batik semi tulis, dan batik semi warna dan motif khas Banyuwangi yaitu batik gajah oling, kangkung setingkes, alas kobong, paras gempal, kopi pecah, gedekan, ukel, moto pitik, sembruk cacing, blarak semplah, gringsing, dan sekar jagad. Harga yang ditetapkan, disesuaikan dengan kualitas batikan serta motif pada batikan. Promosi batik Tatsaka menggunakan personal selling, bazar dan pameran, dan iklam media elektronik misalkan radio. Adapun saran yang dapat diberikan yaitu, bagi pihak pemilik home industri hendaknya terus meningkatkan kualitas produk yang dijual serta mengmbangkan usahanya. Dan bagi pihak tenaga kerja hendaknya terus meningkatkan ketrampilan dan ketlatenan dalam membuat batik.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85725
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Alfin FalaHika 130210301012.pdf6.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools