MENGHITUNG RASIO PREVALENSI DALAM STUDI KASUS DIABETES MELITUS

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin. DM terjadi akibat adanya pengaruh pola makan yang menyebabkan kelebihan berat badan tingkat ringan (overweight) dan kelebihan berat badan tingkat berat (obesitas) ini disebabkan karena Indeks Masa Tubuh (IMT) yang tidak seimbang. Model risiko relatif (rasio prevalensi) dengan peubah penjelas yang kategorik adakalanya menghadapi masalah ketidakkoinvergenan. Penggunaan rasio prevalensi dapat mengatasi masalah ketidakkonvergenan suatu data yang bisa diterapkan oleh para peneliti bidang kesehatan masyarakat atau kedokteran. Tujuan penelitian ini adalah Mengatasi ketidakkonvergenan pada metode regresi logistik dan memperoleh risiko relatif (rasio prevalensi) pada studi kasus Diabetes Melitus. Untuk mendapatkan rasio prevalensi pada data tersebut yang pertama kali harus dilakukan adalah mengkategorikan masing-masing data yang digunakan. Dan data yang telah dikategorikan tersebut masing-masing dianalisis dengan software SAS versi 9 proc genmod menggunakan copy method. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dengan menggunakan regresi resiko relatif (rasio prevalensi) maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan penghasilan ternyata pengaruhnya kecil terhadap penyakit DM, sedangkan IMT dan aktivitas sangat berpangaruh terhadap seseorang untuk menderita penyakit Diabetes Melitus (DM).