Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/85229
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSetiawati, Tri Candra
dc.contributor.advisorHermiyanto, Bambang
dc.contributor.authorPURNAMASARI, Retno
dc.date.accessioned2018-04-05T03:22:08Z
dc.date.available2018-04-05T03:22:08Z
dc.date.issued2018-04-05
dc.identifier.nim131510501114
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85229
dc.description.abstractPenelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalalah inokulasi bakteri pelarut fosfat dengan dua level yaitu tanpa inokulasi Pseudomonas sp. dan dengan inokulasi Pseudomonas sp. Faktor kedua adalah aplikasi pupuk fosfat dengan lima level yaitu kontrol; pupuk SP-36 0,32 g/tanaman; pupuk SP-36 0,63 g/tanaman; pupuk rock phosphate 0,41 g/tanaman; dan pupuk rock phosphate 0,81 g/tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan inokulasi bakteri pelarut fosfat dan aplikasi pupuk fosfat dalam meningkatkan ketersediaan P tanah dan kadar P jaringan tanaman tomat. Adapun kegiatan yang dilakukan sebelum penelitian berlangsung yakni analisis pendahuluan media tanam berupa analisis pH tanah dan P-tersedia serta peremajaan dan perkembangbiakan isolat bakteri pelarut fosfat. Pengamatan parameter yang dilakukan saat pemanenan tanaman tomat yaitu P-tersedia menggunakan metode Olsen, kadar P jaringan menggunakan metode dekstruksi basah, tinggi tanaman yang dilakukan setiap minggu sampai panen menggunakan metode pengukuran dengan alat ukur berupa mistar, berat basah, berat kering dan produksi tanaman tomat menggunakan metode penimbangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi bakteri pelarut fosfat (BPF) dan pupuk fosfat (SP-36 dan rock phosphate) mampu meningkatkan tinggi tanaman dan berat kering tanaman tomat. Pemberian bakteri pelarut fosfat (BPF) meningkatkan secara efektif P-tersedia, P jaringan tanaman tomat, berat basah tanaman, pH tanah dan produksi tanaman dibandingkan tanpa bakteri pelarut fosfat (BPF). Pemberian pupuk SP-36 dan rock phosphate meningkatkan Ptersedia dan P jaringan tanaman tomat, sedangkan pemberian pupuk SP-36 memberikan peningkatan secara efektif produksi tanaman tomat, dengan dosis terbaik yaitu 0,63 g/tanaman.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBIOFERTILIZERen_US
dc.subjectUJI EFEKTIVITASen_US
dc.subjectBAKTERI PELARUT FOSFAT (BPF)en_US
dc.subjectPUPUK FOSFAT (SP-36 DAN ROCK PHOSPHATE)en_US
dc.subjectP TANAHen_US
dc.subjectJARINGAN TANAMAN TOMATen_US
dc.titleUji Efektivitas Biofertilizer Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) dan Pupuk Fosfat (Sp-36 Dan Rock Phosphate) terhadap Ketersediaan P Tanah dan Kadar P Jaringan Tanaman Tomaten_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
RETNO PURNAMASARI - 131510501114.pdf1.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools