Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/85073
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMUCHTAR, Imam-
dc.contributor.advisorIRVAN, Muhtadi-
dc.contributor.authorYULIATIN-
dc.date.accessioned2018-03-31T05:50:21Z-
dc.date.available2018-03-31T05:50:21Z-
dc.date.issued2018-03-31-
dc.identifier.nimNIM100210204125-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85073-
dc.description.abstractPendidikan merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih berarti, kehidupan yang berarti dapat dilakukan manusia dengan belajar. Belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna mengembangkan potensi yang dimiliki. Dengan demikian, jelaslah pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia secara keseluruhan. Setiap manusia berhak mendapatkan dan memperoleh pendidikan, baik pendidikan formal, informal, dan non formal. Akan tetapi di dalam kehidupan sehari-hari banyak anak yang tidak sekolah atau yang sebagian putus di tengah jalan. Kondisi ini sangat miris mengingat pemerintah telah mengeluarkan dana yang cukup besar dalam bentuk biaya operasional sekolah (BOS). Program BOS ini memang disusun untuk mendukung program wajib belajar 9 tahun pada pendidikan tingkat Sekolah Dasar (atau yang sederajat) dan Sekolah Menengah Pertama (atau yang sederajat). Kenyataan ini sangat kontradiktif mengingat masih banyak anak- anak yang putus sekolah. Hasil yang di dapatkan dari pengamatan terhadap anak putus sekolah di Desa Wirowongso RT 005 RW 006 Kecamatan Ajung Kabupaten Jember terdapat sebagian besar anak putus sekolah yaitu sebanyak 20 anak. Keberadaan anak-anak putus sekolah ini menarik untuk dikaji terkait dengan beberapa alasan. Pertama, pendidikan adalah kebutuhan dan hak setiap warga negara, bahkan negara menjaminnya di dalam Undang-Undang. Kedua, perkembangan zaman yang tak terelakan lagi, menuntut bangsa Indonesia perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas hanya dapat diperoleh melalui pendidikan. Ketiga, keberadaan anak putus sekolah ini, sangat kontradiktif dengan upaya pemerintah untuk menggratiskan pendidikan dasar melalui Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Berdasarkan uraian diatas, ada ketertarikan untuk mengkaji lebih dalam mengenai keberadaan anak putus sekolah yang dirumuskan dalam kalimat berjudul “ Faktor - faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Desa Wirowongso RT 005 RW 006 Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Tahun 20012- 2017”. Penelitian ini dilakukan di Desa Wirowongso RT 005 RW 006 Kecamatan Ajung Kabupaten Jember terhitung pada tanggal 28 November sampai dengan 16 Desember 2017 dengan menggunakan metode Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif. Alasan anak berhenti bersekolah di Desa Wirongso RT005 RW 006 Kecamatan Ajung Kabupaten Jember disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya; rendahnya pendidikan orang tua, faktor kondisi ekonomi keluarga, faktor lingkungan sekitar, serta faktor internal pada diri siswa. Cara mencegah putus sekolah adalah sosialisasi kepada orangtua serta masyarakat dan pemberian bantuan. Adapun cara mengelola anak yang sudah terlanjur putus sekolah adalah sebagai berikut: a) pengajaran teman sebaya, b) kejar paket, c) pelatihan karir. Selain hasil penelitian diatas terdapat temuan selama penelitian, adapun temuan yang dimaksud yaitu salah anak yang sejak lahir tidak sekolah karena gangguan ps ikolois , dan tidak adanya sekolah inklusi di sekitar lingkungan anak, menunjukkan bahwa perlu dilaksanakannya SLB (Sekolah Luar Biasa). Saran Pemerintah desa lebih memperhatikan keberadaan anak putus sekolah yaitu dengan cara diadakannya penyuluhan tentang pentingnya pendidikan untuk bekal masa depan dan mencarikan jalan keluar permasalahan pada anak yang mengalami gangguan psikologi yaitu dengan cara mendatangkan ahli psikolog dan hendaknya orang tua lebih memberikan perhatian kepada anak-anaknya dan mengontrol pendidikan anak mereka serta sebaiknya anak yang putus sekolah diberikan pelatihan khusus untuk menambah keahlian mereka.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries100210204125;-
dc.subjectANAK PUTUS SEKOLAHen_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA WIROWONGSO RT 005 RW 006 KECAMATAN AJUNG KABUPATEN JEMBER TAHUN 2012 - 2017en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Yuliatin - 100210204125_.pdf2.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools