HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN GURU DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA PELATIHAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN GURU TAMAN KANAK-KANAK PURI ANANDA JEMBER

Abstract

Pelatihan guru merupakan salah satu kegiatan/usaha sadar termasuk dalam pendidikan nonformal untuk mengembangkan keahlian, pengetahuan, pengalaman bakat, sikap, dan tingkah laku sesuai kebutuhan individu untuk menjadi seorang panutan bagi para peserta didik dan lingkungannya agar memiliki standar kualitas pribadi tertentu mencakup tanggung jawab, wibawa, kepercayaan diri dan disiplin diharapkan dapat menerapkan hasil pelatihan pada pekerjaan. Kepercayaan diri merupakan sikap yakin dan optimis, keyakinan seseorang terhadap segala kelebihan dan kekurangannya, selalu optimis dalam mencapai tujuan hidup. Berdasarkan studi pendahuluan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara pelatihan guru dengan kepercayaan diri peserta pelatihan di Lembaga Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Puri Ananda Jember, Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelatihan guru dengan kepercayaan diri peserta pelatihan di Lembaga Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Puri Ananda Jember. Manfaat teoritis pada penelitian ini yaitu dapat menjadi perbandingan dan literatur bagi peneliti selanjutnya. Adapun manfaat praktis penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk pengelola lembaga kursus dan pelatihan mengembangkan dan menjaga kualitas pelatihan yang diselenggarakan. Penelitian ini menggunakan jenis korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan tempat penelitian menggunakan teknik purposive area yaitu bertempat di Lembaga Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Puri Ananda Jember. Teknik penentuan responden menggunakan teknik populasi yang berjumlah 11 orang. Data penelitian terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer yang diperoleh dari penyebaran angket pada responden dan data sekunder diperoleh dari dokumentasi dan kepustakaan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi tata jenjang. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat hubungan antara pelatihan guru dengan kepercayaan diri peserta pelatihan di Lembaga Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Puri Ananda Jember yaitu sebesar 0,742. Nilai ini lebih besar dari rtabel pada taraf kepercayaan 95% untuk responden 11 orang sebesar 0,591, sehingga hasil yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan dan tergolong tinggi, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya pelatihan guru dengan kepercayaan diri peserta pelatihan di Lembaga Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Puri Ananda Jember. Jika diprosentasikan hubungan antara keduanya Sebesar 55,05% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil tersebut lebih diperjelas melalui hasil analisis terhadap masing-masing indikator yaitu adanya hubungan yang tinggi antara instruktur dengan kepercayaan diri sebesar 0,624, adanya hubungan yang cukup materi/bahan ajar dengan kepercayaan 0,599, dan adanya hubungan yang tinggi antara metode pelatihan dengan kepercayaan diri 0,687. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang tergolong tinggi antara pelatihan guru dengan kepercayaan diri peserta pelatihan di Lembaga Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Puri Ananda Jember. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang diberikan kepada peserta pelatihan agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran agar basic kepercayaan diri yang dimiliki lebih berkembang. Kepada Instruktur agar dapat memilih dan mengembangkan bahan ajar/materi yang lebih tepat lagi dengan tujuan pelatihan, sehingga nantinya akan berdampak pada kepercayaan diri peserta pelatihan. Bagi Lembaga agar menambah kerjasama dengan banyak taman kanak-kanak yang digunakan untuk magang dan tempat guru mengajar setelah pelatihan berakhir. Untuk peneliti selanjutnya, jika mau melakukan penelitian yang serupa meneliti lebih lanjut mengenai peran pelatihan terhadap kepercayaan diri peserta pelatihan.