Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/84798
Title: TOKSISITAS CAMPURAN EKSTRAK BUAH SRIKAYA (Annona squamosa L.) DAN EKSTRAK BUAH KETAPANG (Terminalia catappa L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L. SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI POSTER
Authors: WAHYUNI, Dwi
WALUYO, Joko
KHUSNA, Anisya’ Miftahul
Keywords: EKSTRAK BUAH SRIKAYA (Annona squamosa L.)
LARVA NYAMUK Aedes aegypti L.
Issue Date: 22-Mar-2018
Series/Report no.: 130210103091;
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya toksisitas campuran ekstrak buah srikaya (Annona squamosa L.) dan ekstrak buah ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah 24 jam. Selain itu, juga untuk mengetahui kelayakan hasil penelitian digunakan sebagai media poster edukasi. Penelitan ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris, yang hasilnya akan dilanjutkan dengan uji kelayakan produk poster edukasi. Penelitian ini dilakukan dengan 3 jenis ekstrak sebanyak 4 kali pengulangan dengan menggunakan 20 larva uji tiap perlakuan. Penelitian ini diawali dengan pembuatan simplisia, ekstrak, stok dan pengenceran. Setelah itu dimasukkan 20 larva uji ke dalam gelas uji dengan hasil pengenceran dan ditambah air hingga 100 ml. Pengamatan kematian larva uji dilakukan 24 jam setelah perlakuan. Data hasil penelitian dilakukan analisis probit menggunakan software Minitab 17 untuk mengetahui besarnya LC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LC50 campuran ekstrak buah srikaya dan ekstrak buah ketapang adalah 24,4488 ppm, sedangkan LC50 ekstrak buah srikaya adalah 62,2494 ppm dan LC50 ekstrak buah ketapang adalah 1022,40 ppm. Hasil perhitungan indeks kombinasi juga berada pada rentang 0,3 hingga 0,7 yang artinya, campuran ekstrak memiliki sifat sinergis. Kesinergisan tersebut disebabkan oleh cara kerja yang berbeda pada masing-masing ekstrak. Senyawa kimia yang bekerja sebagai racun perut dan racun kontak adalah annonain, skuamosin, kuinon dan saponin. Senyawa kimia yang bekerja sebagai racun saraf adalah annonain dan saponin. Senyawa kimia yang bekerja sebagai racun pernapasan adalah saponin dan flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut bekerja saling mendukung sehingga menghasilkan toksisitas yang lebih tinggi. Hasil penelitian yang telah disosialisasikan dalam bentuk poster edukasi, divalidasi oleh 4 validator yaitu ahli materi, media dan dua orang pengguna. Nilai rata-rata hasil validasi sebesar 80,24%, yang menunjukkan bahwa poster edukasi layak untuk digunakan di lapangan sebenarnya yaitu masyarakat khususnya warga kampus FKIP Biologi.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84798
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Anisya’ Miftahul Khusna - 130210103091_.pdf3.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools