PROTOTIPE INSTRUMEN ALAT UKUR LOG KAYU BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN PENYIMPANAN DATA LOGGER DI PT.SEJAHTERA USAHA BERSAMA

Abstract

Sebelum kayu log masuk pada sistem produksi di PT.Sejahtera Usaha Bersama kayu akan memasuki tahap proses pengukuran diameter guna mengetahui volume kayu yang akan masuk pada sistem produksi dan untuk mengetahui apakah produksi ini akan mendapatkan keuntungan ataukah mendapat kerugian pada perusahaan tersebut. Pada proses pengukuran diameter ini ada dua orang pekerja yang akan melakukan pengukuran, satu pekerja melakukan pengukuran dan satu pekerja melakukan hasil pencatatan hasil pengukuran tersebut. Oleh karena itu, alat ini dibuat sebagai prototype intsrumen pengukuran diameter kayu dengan penyimpanan data logger. Pada proyek akhir ini ada sebuah konveyor dan juga ada sistem pendorong kayu untuk melakukan pengukuran diameter kayu, sensor yang digunakan adalah sensor ultrasonik untuk mengetahui nilai diameter kayu dan sensor load cell sebagai tambahan jika berat kayu memiliki beban yang telah ditentukan maka sistem konveyor akan berhenti dan buzzer akan aktif. Pengujian sensor load cell pada sistem ini adalah membandingkan nilai berat yang diterima oleh sensor dan nilai berat kayu tersebut dibandingkan dengan hasil pengukuran sehingga akan didapatkan nilai error persen, kayu yang diuji memiliki ukuran diameter 3,1 cm sampai 10 cm, pada pengujian diameter 3,1 cm sensor membaca sebesar 162,1 gr dan diukur menggunakan timbangan berat kayu sebesar 150 gr sehingga hasil perhitungan error persen sebesar 8,06%. Nilai error persen terendah adalah saat diameter 5,7 cm dengan pembacaan sensor sebesar 496,7 gr sedangkan nilai pada timbangan sebesar 500 gr sehingga nilai error persen sebesar 0,66%. Pada pengujian sensor ulltrasonik disaat mengukur diameter 3,1 hingga diameter 8,8 cm nilai diameter dibulatkan oleh sensor ultrasonik sehingga nilai pembacaan sensor memili error persen. Nilai pembacaan nilai diameter akam disimpan pada data logger dan hasil pengujiannya data logger dapat bekerja dengan baik.