Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/84391
Title: | SISTEM SAPAAN DALAM BAHASA JAWA DIALEK TENGGER Dl KECAMATAN SUKAPURA |
Authors: | HUM, Asrumi M KUSNADI HANDAYANI, Etik |
Keywords: | SAPAAN DALAM BAHASA JAWA DIALEK TENGGER SUKAPURA |
Issue Date: | 23-Feb-2018 |
Series/Report no.: | 01010201074; |
Abstract: | Bentuk sapaan yang digunakan untuk menyapa dalam lingkungan kekerabatan yang berada dalam keluarga imi meliputi bentuk sapaan kakang, dan nama diri digunakan oleh seorang istri terhadap suaminya. Sapaan adhik dan nama diri digunakan oleh seorang suami kapada istrinya. Sistem sapaan yang -digunakan dalam sapaan ini adalah bentuk singkat yang berupa suku kata akhir (ultima) kang yang berasal dari kata kakang, dhik yang berasal dari kata adhik, dan suku kata akhir dari nama diri. Bentuk sapaan bapak untuk menyapa ayah. Kata sapaan biyung, mbok, dan ma'e untuk menyapa seorang ibu. Sistem sapaan yang digunakan dalam sapaan ini adalah bentuk singkat yang berupa suku kata akhir pak dan yang. Untuk menyapa anak seorang ayah menggunakan sapaan thole, (untuk anak laki-laki), dan nama diri, sedangkan gendhuk (untuk anak parmpuan). dan mama diri Sistem sapaan yang digunakan adalah bentuk singkat yang berupa suku kata akhir le dan dhok yang berasal dari kata thole dan gendhuk. Sapaan seorang adik terhadap kakaknya menggunakan sapaan cacak dan cak+nama diri (untuk laki-laki), sedangkan yuk, yuk+nama diri (untuk perempuanr Sistem sapaan yang digunakan adalah bentuk singkat yang berupa suku kata akhir cuk dan yuk yang berasal dari kata cacak Sapaan seorang kakak terhadap adiknya menggunakan sapaan dhok (untuk lakt-laki) dan nama diri, nduk gendhuk—nama diri (untuk perempuan). Sistem sapaan yang digunakan adalah bentuk singkat yang berupa suku kata akhir le dan ndhuk yang berasal dari kata thole, gendhuk, dan nama diri. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa Ngoko Bentuk sapaan yang digunakan untuk menyapa dalam lingkungan kekerabatan yang berada di luar keluarga inti meliputi kata sapaan pakwek (untuk Kata sapaan ini untuk menyapa seorang kakek. Sapaan yungwek (untuk perempuan), digunakan untuk menyapa seorang nenek Sistem sapaan yang digunakan adalah bentuk singkat yang berupa suku kata akhir wek yang berasal dari kata pakwek dan yuangwek, Kata sapaan bapak tua dan yang tua digunakan untuk menyapa kakak dari ayah atau ibu. Sistem sapaan yang digunakan adalah bentuk singkat yang berupa suku kata akhir pak dan yung yang berasal dari kata bapak tua dan yang tua. Sapaan pamak dan bibik digunakan untuk menyapa adik dari ayah atau ibu. Sistem sapaan yang digunakan adalah bentuk singkat yang berupa mak dan bik yang berasal dari kata pamak dan bibik. Bahasa yang digunakan dalam sapaan ini adalah bahasa Jawa Ngoko. Bentuk sapaan yang berdasarkan jenis kelamin meliputi penyapaan terhadap orang yang sebaya dengan kakek menggunakan sapaan pakwek, dan pakwek nama diri Sistem sapaan yang digunakan adalah bentuk singkat yang berupa suku kata akhir wek yang berasal dari kata pakwek. Bentuk sapaan bapak tua, pamak, mak, mak+nama diri, digunakan untuk menyapa lelaki setengah baya yang seusia dengan ayah. Sistem sapaan yang digunakan adalah bentuk singkat yang berupa suku kata akhir pak, mak, dan nama diri |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84391 |
Appears in Collections: | Diploma Programme - Faculty of Culture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Etik Handayani 01010201074_.pdf | 5 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.