Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/84277
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSETYAWAN, Hidayat Bambang-
dc.contributor.advisorPOERWOKO, Mohammad Setyo-
dc.contributor.authorIMRON, Miftahul-
dc.date.accessioned2018-02-13T01:20:16Z-
dc.date.available2018-02-13T01:20:16Z-
dc.date.issued2018-02-13-
dc.identifier.nimNIM131510501091-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84277-
dc.description.abstractProduktivitas lahan menurun dapat disebabkan produksi disektor pertanian semakin menurun. Untuk tetap meningkatkan produktivitas lahan melalui peningkatan produksi disektor pertanian dapat dilakukan dengan optimalisasi produktivitas lahan. Bentuk optimalisasi lahan yang dapat diterapkan salah satunya yaitu melalui pola tanam tumpangsari. Tanaman yang cocok untuk dilakukan pola tanam tumpangsari salah satunya yaitu tanaman kedelai dan jagung. Peningkatan produksi kedelai dan jagung perlu dilakukan dengan sejalannya peningkatkan produktivitas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan produktivitas lahan melalui pemberian dosis pupuk organik dan waktu tanam jagung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai-jagung pada sistem tumpangsari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu dosis pupuk organik dan waktu tanam jagung, jika data hasil analisis ragam berbeda nyata dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Scott Knott dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas lahan mengalami peningkatan pada sistem tumpangsari kedelai-jagung dengan nilai kesetaraan lahan (NKL) tertinggi yaitu sebesar 1,42 dengan hasil kedelai sebesar 735 kg/ha dan jagung sebesar 1969,8 kg/ha. Dosis pupuk organik 15 ton/ha dan waktu tanam jagung 4 minggu setelah tanam kedelai menghasilkan rata-rata jumlah biji per tanaman kedelai terbanyak, dosis pupuk organik 15 ton/ha perlakuan terbaik menghasilkan rata-rata jumlah polong per tanaman, berat 100 biji kedelai, hasil biji per petak, berat segar brangkasan kedelai dan berat kering brangkasan kedelai. Waktu tanam 4 setelah tanam kedelai perlakuan terbaik menghasilkan rata-rata umur polong masak dan rata-rata berat 100 biji kedelai lebih tinggi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131510501091;-
dc.subjectPUPUK ORGANIKen_US
dc.subjectWAKTU TANAM JAGUNGen_US
dc.subjectSISTEM TANAM TUMPANGSARI KEDELAI-JAGUNGen_US
dc.subjectPENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHANen_US
dc.titleAPLIKASI PUPUK ORGANIK DAN WAKTU TANAM JAGUNG PADA SISTEM TANAM TUMPANGSARI KEDELAI-JAGUNG UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Miftahul Imron 131510501091_.pdf4.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools