Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/84270
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWIBOWO, Rudi-
dc.contributor.advisorSUCIATI, Luh Putu-
dc.contributor.authorMAHDI, Anis-
dc.date.accessioned2018-02-13T00:58:01Z-
dc.date.available2018-02-13T00:58:01Z-
dc.date.issued2018-02-13-
dc.identifier.nimNIM121510601086-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84270-
dc.description.abstractPengusahaan luas areal tebu di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir terbagi menjadi 56% dikelola petani, 19% dikelola Pabrik Gula (PG) BUMN, dan 25 % dikelola Pabrik Gula (PG) Swasta. Petani tebu menghadapi beragam kendala dan beberapa hal penting yang perlu dikaji adalah permasalahan permodalan, relasi antara petani dan pabrik gula, serta kelembagaan organisasi petani tebu. Masalah permodalan yang dihadapi petani tebu di Indonesia relatif lebih kompleks dibandingkan dengan petani komoditas lain. Pemerintah telah memberikan beberapa program kredit seperti kredit Ketahanan pangan-Tebu Rakyat (KKP-TR) hingga Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE). Petani tebu sebenarnya bisa mengakses program kredit tersebut, namun petani di wilayah kerja PG Olean tidak bisa mengakses kredit-kredit tersebut karena agunan petani yang tidak memenuhi syarat. Pihak PG Olean mengeluarkan kebijakan berupa bantuan kredit modal usaha tani tebu kepada petani tebu melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). PKBL merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba perusahaan. Petani di wilayah kerja PG Olean sebagian besar telah mengakses kredit Program Kemitraan Bina Lingkungan, namun masih terdapat petani yang belum memanfaatkan dan mengakses kredit tersebut sehingga diperlukan solusi agar pemberian dana kredit menjadi tepat sasaran dengan pelayanan yang maksimal dan memuaskan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kepuasan petani tebu terhadap kredit Program Kemitraan Bina Lingkungan di wilayah kerja PG Olean Kabupaten Situbondo dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani tebu untuk mengakses Kredit Program Kemitraan Bina Lingkungan di wilayah kerja PG Olean Kabupaten Situbondo. Sampel penelitian berada di wilayah kerja PG Olean. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dan analitis. Analisis data untuk mengetahui tingkat kepuasan petani tebu terhadap Kredit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di wilayah kerja PG Olean Kabupaten Situbondo menggunakan analisis CSI (Customer Satisfaction Index) dan analisis IPA (Importance Performance Analysis) yang digunakan untuk mengetahui atribut apa yang perlu dilakukan peningkatan pelayanannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani tebu untuk mengakses Kredit Program Kemitraan Bina Lingkungan di wilayah kerja PG Olean Kabupaten Situbondo menggunakan analisis regresi logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai CSI petani tebu rakyat mitra PG Olean sebesar 79,72% (kategori baik atau memuaskan). Berdasarkan hasil analisis Importance and Performance Analysis (IPA), atribut pelayanan yang masuk dalam kuadran A (Prioritas utama) yaitu atribut persyaratan pengajuan kredit, prosedur pengajuan kredit, jumlah dana kredit yang diberikan, proses pencairan dana kredit, dan informasi rendemen. Kelima atribut tersebut dirasa sangat penting oleh petani dalam pelayanan Kredit Program Kemitraan Bina Lingkungan, namun kinerja pelayanannya masih kurang baik atau kurang memuaskan. (2) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata secara positif terhadap keputusan petani tebu untuk mengakses Kredit Program Kemitraan Bina Lingkungan di PG Olean adalah pendidikan, luas lahan, dan pendapatan, sedangkan faktor yang berpengaruh nyata secara negatif terhadap keputusan petani tebu untuk mengakses Kredit Program Kemitraan Bina Lingkungan di PG Olean adalah faktor pengalaman dan umur. Faktor-faktor yang berpengaruh tidak nyata terhadap keputusan petani tebu untuk mengakses Kredit Program Kemitraan Bina Lingkungan di PG Olean adalah jumlah anggota keluarga dan keterlibatan dalam APTR (Asosiasi Petani Tebu Rakyat).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121510601086;-
dc.subjectAKSES PETANIen_US
dc.subjectKREDIT PROGRAM KEMITRAANen_US
dc.subjectBINA LINGKUNGANen_US
dc.subjectWILAYAH KERJA PABRIK GULA OLEAN KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.titlePENINGKATAN AKSES PETANI PADA KREDIT PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN DI WILAYAH KERJA PABRIK GULA OLEAN KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Anis Mahdi 121510601086_.pdf3.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools