Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/83973
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAnggono, Bayu Dwi-
dc.contributor.authorArundhati, Gautama Budi-
dc.contributor.authorUsfunan, Jimmy Z-
dc.date.accessioned2018-01-16T01:58:30Z-
dc.date.available2018-01-16T01:58:30Z-
dc.date.issued2018-01-16-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83973-
dc.description.abstractSecara historis pada saat pembentukan negara, kedudukan MPR di desain, sebagai lembaga yang merupakan penjelmaan seluruh rakyat Indonesia (vertretungsorgan des Willens der Staatsvolkes) yang berbeda dengan lembaga negara lainnya. Dengan kedudukan tersebut, memposisikan lembaga ini sebagai pembentuk Undang-Undang Dasar dan kebijakan nasional negara melalui garis-garis besar haluan negara (GBHN) serta menempatkan Presiden sebagai mandataris MPR. Pada pemahaman ini, maka level kekuasaan tertinggi ketatanegaraan Indonesia ada di MPR.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGBHNen_US
dc.subjectGaris-Garis Besar Haluan Negaraen_US
dc.subjectReformulasien_US
dc.titleReformulasi Haluan Negara Model Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:LSP-The Research

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F. H_Lap. Pen_Bayu Dwi_Reformulasi Haluan Negara.pdf3.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.