FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PELAYANAN PIUTANG DAN LELANG NEGARA (KP2LN) JEMBER

Abstract

Penelitian yang berjudul "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Karyawan pada Kantor Pelayanan Piutang Dan Lelang Negara (KP2LN) Jember", untuk mengetahui apakah kepuasan kompensasi dan komitmen organisasi yang terdiri dari kesetiaan, kemauan dan kebanggaan berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap prestasi kerja karyawan, dan dari variabel-variabel kepuasan kompensasi, kesetiaan, kemauan dan kebanggaan, manakah yang mempunyai pengaruh dominan pada prestasi kerja karyawan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sensus, yaitu mengambil semua karyawan yang berada di KP2LN Jember sebagai sampel, karena jumlah pegawai hanya berjumlah 43 orang. Sampel tersebut tidak dikelompokkan berdasarkan dengan tingkat kepangkatan atau golongan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dimana prestasi kerja sebagai variabel terikat dan variabel bebas terdiri dari variabel kepuasan kompensasi, kesetiaan, kemauan dan kebanggaan karyawan. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Dalam pengujian melalui uji F. Ho = β1 = β2 = β3 = β4 = 0 (secara serempak kepuasan kompensasi, kesetiaan karyawan, kemauan karyawan dan kebanggaan karyawan tidak mempengaruhi prestasi kerja). Ho = β1 = β2 = β3 = β4 ≠ 0 (bahwa secara serempak kepuasan kompensasi, kesetiaan karyawan, kemauan karyawan dan kebanggaan karyawan mempengaruhi prestasi kerja). Diketahui F tabel = 3,36 sedangkan F hitung = 5,7024. Karena F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti hipotesa bahwa secara serempak kepuasan kompensasi, kesetiaan karyawan, kemauan karyawan dan kebanggaan karyawan mempengaruhi prestasi kerja adalah terbukti; 2) Variabel kebanggaan karyawan mempunyai nilai koefisien korelasi 0,7136, artinya hubungan antara kebanggaan karyawan dengan prestasi kerja sebesar 71,36%. Berdasarkan nilai koefisien korelasi pada setiap variabel bebas dapat diketahui bahwa variabel kebanggaan karyawan (X4) mempunyai koefisien korelasi yang paling besar atau dominan terhadap prestasi kerja (Y).