KUAT TEKAN KARAKTERISTIK BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR PECAHAN GENTENG TANAH LIAT EX: AMBULU.

Abstract

Genteng adalah salute satu komponen suatu hangunan yang berfungsi sebagai penutup atap. Dimana di datum produksi pembuatan genteng khususnya genteng tanah liat hanyak terjadi suatu kegagalan akibat proses pembakaran dengan suhu tinggi sehingga menyebabkwi genteng menjadi tidak layak pakai. Untuk itu pecahan genteng dicoba sebagai campuran beton sebagai agregat kasar. Adapun tujuan dari pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan agregat kasar pecahan genteng tanah 1 iat adalah untuk mengetahui seberapa besar kekuatan yang dapat dicapai dengan menggunakan pecahan genteng tersebut. Untuk mengetahui sampai seberapa besar kuat tekan yang di capai dengan menggunakan agregat kasar pecahan genteng tersebut, maka di lakukan suatu pengujian kuat tekan. Kual tekan di uji mulai beton berumur 7, 14, 21, dan 28 hari dengan mutu beton rencana K-125. Nilai kuat tekan beton dengan mengunakan agregat kasar pecahan genteng masih memenuhi standart perencanaan kuat tekan beton karakteristik yaitu K-I25 cm2, dengan proporsi campuran 1 : 0.17 : 2.16 : 5.04 (datum berat). Yaitu perbandingan antara semen : air : agregat halus agregat kasar. Dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan mengunakan agregat kasar pecahan genteng di dapat kuat tekan rata-rata beton UMW 28 hari sebesar 16.81v1pa, dan kuat tekan karakteristik sebesar 142.741 kg cm2 dengan standart deviasi sebesar 15.814 kg:cm2, berat volume beton segar sebesar 0.00304 kg/cm3 ini berarti beton dengan mengunakan agregat kasar pecahan genteng tidak masuk dalan2kategori beton ringan, karena menurut SK SNI T - 15 - 1991 - 03 beton ringan mempunyai berat volume tidak lebih dari 0.0019 kgicm3 dan dengan batasan maksimurn berat jenis beton ringan adalah 1850 kg/m; (Murdock .1.j. 1999).