Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/83229
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhammad Hasan-
dc.contributor.advisorRena Normasari-
dc.contributor.authorAdhista Kurniawan, Yosalfa-
dc.date.accessioned2017-11-14T01:40:30Z-
dc.date.available2017-11-14T01:40:30Z-
dc.date.issued2017-11-14-
dc.identifier.nim132010101057-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83229-
dc.description.abstractPenelitian dari International Osteoporosis Foundation (IOF) mengungkapkan bahwa 1 dari 4 perempuan Indonesia dengan rentang usia 50 sampai dengan 80 tahun memiliki risiko terkena osteoporosis (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2015). Osteoporosis dan rendahnya kerapatan massa tulang adalah faktor risiko fraktur pada lansia (Schuit et al., 2004). Fraktur leher femur sering terjadi pada lansia, terutama wanitaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKaput femoris merupakan tempat terjadinya osteonekrosis yang paling sering akibat patahnya leher femur (Solomon et al., 2010). Penanganan yang paling tepat untuk fraktur leher femur adalah hemiartroplasti, terutama pada orang tuaen_US
dc.titleEFEK PERBEDAAN PANJANG KAKI TERHADAP FUNGSI SENDI PANGGUL PADA PASIEN PASCA OPERASI HEMIARTROPLASTI SENDI PANGGUL DI JEMBER Olehen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Yosalfa Adhista Kurniawan #.pdf1.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools