Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/82883
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | SUPRIYADI | - |
dc.contributor.author | EFENDI, Arif Rahman | - |
dc.date.accessioned | 2017-10-30T07:15:20Z | - |
dc.date.available | 2017-10-30T07:15:20Z | - |
dc.date.issued | 2017-10-30 | - |
dc.identifier.nim | NIM980910101112 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82883 | - |
dc.description.abstract | : Karakter, bangsa Afghanistan yang terkenal keras kepala dan tiidak mau tunduk terhadap kekuatan dari luar kali ini diuji lagi. Setelah sebelumnya mereka berhasil mengalahkan Inggris pada masa perang dunia I dan Uni Sovyet pada 1979-1989, kini datang lagi ancaman dari luar Ancaman ini datang dari Amerika yang sedang marah akibat akibat peristiwa 11 September 2001. Amerika menuduh Osama sebagi aktor intelektual dalam peristiwa . Untuk mengobati hati rakyatnya dan tentu saja keinginan untuk segera mengendalikan dirinya sebagai negara supremasi dunia, maka Amenka Sertkat bertekat melakukan pembalasan Apapun caranya mereka akan menghancurkan apa yang disebut terorisme. Afghanistan tampaknya akan menjadi sasaran pertama dalam perang Amerika melawan terorisme apabila mereka tidak menyerahkan Osama bin laden. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 980910101112; | - |
dc.subject | PEMERINTAH TALIBAN DI AFGHANISTAN DALAM MELINDUNGI OSAMA BIN LADEN. | en_US |
dc.title | KEBIJAKAN PEMERINTAH TALIBAN DI AFGHANISTAN DALAM MELINDUNGI OSAMA BIN LADEN DARI SERANGAN AMERIKA SERIKAT. | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Social and Political Sciences |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Arif Rahman Efendi 980910101112-aploud.pdf | 8.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools