Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/82676
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTrihartono, Agus-
dc.contributor.advisorPatriadi, Himawan Bayu-
dc.contributor.authorLORENTYA, BERTHA VIQIE-
dc.date.accessioned2017-10-26T02:54:41Z-
dc.date.available2017-10-26T02:54:41Z-
dc.date.issued2017-10-26-
dc.identifier.nim120910101037-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82676-
dc.description.abstractPada tanggal 28 Desember 2015, Jepang dan Korea Selatan mencapai kesepakatan mengenai isu ianfu. Melalui kesepakatan tersebut, Jepang meminta maaf kepada mantan ianfu Korea Selatan atas kekejamannya di masa penjajahan dan akan memberikan dana sebesar 1 milyar yen sebagai kompensasi. Padahal sebelumnya, pemerintah Jepang telah berkalikali mengungkapkan permintaan maaf kepada para ianfu dan mendirikan sebuah lembaga pendanaan yang bertugas mengumpulkan dana dari masyarakat Jepang yang kemudian digunakan sebagai kompensasi bagi mantan ianfu. Penelitian ini bertujuan menganalisis alasan pemerintah Jepang menyelesaikan isu ianfu Korea Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan menggunakan datadata sekunder yang berasal dari buku, jurnal, serta media cetak dan online. Datadata tersebut dianalisis dan dideskripsikan untuk memperoleh gambaran secara utuh permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa keputusan pemerintah Jepang menyelesaikan isu ianfu Korea Selatan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal sendiri terdiri dari 2 hal, yaitu pemerintah Jepang tidak ingin isu ianfu menjadi tanggungan generasi Jepang mendatang dan kepentingan Jepang untuk mempromosikan dan mendukung hakhak perempuan. Sementara itu, faktor eksternalnya adalah tuntutan Korea Selatan dan masyarakat internasional, serta keinginan Jepang untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungannya dengan Korea Selatan. Pemerintah Jepang juga ingin memperbaiki citra Jepang di mata internasional dan menunjukkan bahwa Jepang adalah negara yang bertanggungjawab atas tindakannya pada Perang Dunia II.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPerang Dunia II.en_US
dc.subjectJepangen_US
dc.subject“Wanita Penghibur” (Ianfu)en_US
dc.subjectKorea Selatanen_US
dc.titleKEPUTUSAN JEPANG MEMBAYAR GANTI RUGI KEPADA “WANITA PENGHIBUR” (IANFU) KOREA SELATAN TAHUN 2015en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BERTHA VIQIE LORENTYA - 120910101037_1.pdf1.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools