Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/82653
Title: | PROFIL DISOLUSI DAN EVALUASI TABLET MICROSPHERES METFORMIN HIDROKLORIDA DENGAN POLIMER KITOSAN |
Authors: | IRAWAN, Eka Deddy OKTORA R.K.S., Lusia WAHYUNI, Yuli Antika |
Keywords: | MICROSPHERES POLIMER KITOSAN |
Issue Date: | 26-Oct-2017 |
Series/Report no.: | 132210101072; |
Abstract: | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil disolusi formula optimum microspheres metformin hidroklorida dengan polimer kitosan pada penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi et al. (2015) dan Alhakimi (2015). Formula optimum microspheres metformin hidroklorida dipilih berdasarkan nilai entrapment efficiency yang paling tinggi. Dua formula microspheres dengan nilai entrapment efficiency yang tertinggi diformulasikan ke dalam sediaan tablet untuk mengetahui evaluasi dan profil disolusinya. Ada tiga formula tablet yang digunakan, satu formula tablet merupakan tablet yang tidak mengandung microspheres. Tablet konvensional ini digunakan untuk membandingkan evaluasi dan profil disolusi dengan tablet microspheres. Masing-masing formula microspheres berbeda konsentrasi polimer kitosan yang digunakan dan kecepatan pengadukannya. Hasil penentuan nilai entrapment efficiency menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi polimer kitosan dan semakin tinggi kecepatan pengadukan, maka semakin tinggi nilai entrapment efficiency. Hasil penentuan ukuran microspheres menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi polimer kitosan dapat meningkatkan ukuran partikel, sedangkan peningkatan kecepatan pengadukan dapat menurunkan ukuran partikel. Ketiga formula tablet memiliki sifat alir yang baik. Tablet yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan keseragaman ukuran, keseragaman kandungan, dan kerapuhan. Kekerasan tablet formula 2 dan 3 telah sesuai dengan kekerasan yang diinginkan yaitu 6-8 Kg, namun tablet formula 1 memiliki kekerasan diluar rentang tersebut yaitu 10,6 Kg. Profil pelepasan tablet formula 1 lebih cepat mengalami kenaikan lalu mengalami penurunan setelah menit ke-240. Sedangkan formula 2 dan 3 mengalami kenaikan yang cepat pada menit ke-15 lalu pelepasan naik secara perlahan sampai menit ke-480. DE480 formula 1 paling besar daripada formula 2 dan 3. DE480 formula 1, 2, dan 3 berturut-turut yaitu 59,258 %; 36,024 % dan 40,112 %. Kinetika pelepasan formula 1 mengikuti model Korsmeyer-Peppas, formula 2 dan 3 mengikuti orde 1. Hubungan nilai entrapment efficiency dengan DE480 adalah semakin tinggi nilai entrapment efficiency maka semakin tinggi pula nilai DE480 |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82653 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Pharmacy |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Yuli Antika Wahyuni - 132210101072_.pdf | 3.61 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools