Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/82641
Title: UJI SITOTOKSISITAS PERIODONTAL DRESSING YANG MENGANDUNG EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO 15% TERHADAP KULTUR SEL FIBROBLAS BABY HAMSTER KIDNEY-21 (BHK-21)
Authors: ARIS, Melok
ERMAWATI, Tantin
ADNYANA, Veda Chandrika
Keywords: PERIODONTAL DRESSING
BABY HAMSTER KIDNEY-21 (BHK-21)
Issue Date: 26-Oct-2017
Series/Report no.: 131610101071;
Abstract: Periodontal dressing merupakan bahan yang diaplikasikan setelah prosedur bedah periodontal. Periodontal dressing yang biasa digunakan tidak mengandung bahan yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Penelitian mengenai penambahan ekstrak kulit buah kakao 15% dalam periodontal dressing untuk mempercepat penyembuhan luka telah dilakukan secara in vivo pada gingiva kelinci. Senyawa aktif flavonoid dapat mempercepat terjadinya proses penyembuhan luka. Sebelum diaplikasikan pada manusia, bahan yang telah diuji pada hewan coba, harus diuji biokompabilitasnya terlebih dahulu. Biokompabilitas bahan dapat ditentukan melalui uji sitotoksisitas dengan metode MTT pada kultur sel fibroblas BHK-21. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek sitotoksik periodontal dressing yang mengandung ekstrak kulit buah kakao 15%. Penelitian ini merupakan penelitian laboratoris dengan rancangan the post-test only control group design dan dilaksanakan di Laboratorium Bioscience Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan PUSVETMA (Surabaya). Setiap kelompok periodontal dressing direndam dalam saliva steril. Hasil rendaman diaplikasikan ke dalam sumuran yang berisi sel fibroblas BHK-21 dan diinkubasi dalam inkubator CO2 pada suhu 37°C. Setelah 24 jam, tiap sumuran diberi garam MTT dan diinkubasi selama 3-4 jam. Setelah diinkubasi kemudian dilakukan pembacaan nilai Optical Density (OD) menggunakan Elissa reader. Efek sitotoksisitas diukur dengan menghitung OD dalam rumus viabilitas sel (%). Data dianalisis menggunakan uji One-way ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD. Berdasarkan hasil perhitungan, setiap kelompok memiliki nilai viabilitas sel diatas 90% hal ini berarti periodontal dressing yang mengandung ekstrak kulit buah kakao 15% tidak memiliki efek sitotoksik. Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang penambahan ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) pada periodontal dressing dengan persentase penambahan yang berbeda untuk mengetahui lethal concentration bahan tambahan ini dan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui biokompatibilitas periodontal dressing dengan penambahan ekstrak kulit buah kakao 15% secara in vivo.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82641
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Veda Chandrika Adnyana - 131610101071_.pdf2.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools