PERSEPSI DAN STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PADA MASYARAKAT LAHAN KERING DI KECAMATAN TONGAS KABUPATEN PROBOLINGGO

Abstract

Persepsi menurut masyarakat dari segi aspek sosial budaya, kemiskinan yang terjadi karena kurangnya sumberdaya manusia yang masih rendah, karena masyarakat di Kecamatan Tongas masih kurang memperhatikan pengetahuan terutama pendidikan. Aspek ekonomi, kemiskinan disebabkan tidak mendukungnya kondisi lahan pertanian, faktor lahan yang kurang mendukung yaitu lahan yang berbatu-batu sehingga akan sulit untuk ditannami tanaman pertanian. Rendahnya kualitas pendidikan di Kecamatan Tongas merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan, masyarakat cenderung mengabaikan pendidikan sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Aspek kelembagaan secara keseluruhan tidak optimal keterlibatan dan partisipasi tokoh masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keinginan komunitas miskin. Pola kelembagaan terdapat kelembagaan non formal contohnya adalah lembaga arisan gotong royong, pengajian dan kebersamaan. Pada kelembagaan tersebut memiliki kekuatan dalam keefektifan dalam penyampaian informasi, keoptimalan lembaga, ikatan yang kuat antar anggota. Sedangkan lembaga formal seperti kelompok tani, gapoktan dan KUD tidak berjalan secara optimal, tidak memiliki keefektifan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, dan terdapatnya penyalahgunaan status.