Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/82410
Title: DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia Calabura L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Porphyromonas gingivalis ATCC 33277
Authors: Shita, Amandia Dewi Permana
Astuti, Pudji
Muflikhah, Dewi
Keywords: ANTIBAKTERI
DAUN KERSEN
Porphyromonas gingivalis
Issue Date: 20-Oct-2017
Abstract: Kesehatan gigi dan mulut merupakan kesehatan umum yang dibutuhkan dalam berbagai kehidupan manusia, misalnya untuk mengunyah, berbicara dan bersosialisasi. Namun masalah kesehatan mulut di banyak negara masih kurang mendapatkan perhatian bahkan cenderung diabaikan. Penyakit periodontal merupakan suatu inflamasi kronis pada jaringan pendukung yang sering dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia dengan prevalensi mencapai 60%. Etiologi dari penyakit periodontal dikelompokkan dalam dua faktor meliputi faktor lokal yaitu plak gigi dan faktor sistemik yang saling mempengaruhi satu sama lain. Pada suatu massa plak sering ditemukan aktivitas bakteri Gram negatif, salah satunya adalah Porphyromonas gingivalis yang menghasilkan kolagenase, endotoksin, fibrinolisin, dan fosfolipase yang menyebabkan sistem imun pada jaringan pendukung gigi dapat terganggu. Salah satu cara menghambat pertumbuhan P. gingivalis yaitu dengan memanfaatkan tanaman sebagai bahan antibakteri alami. Tanaman tersebut adalah daun kersen (Muntingia calaburan L). Beberapa zat kimia yang terkandung di dalam daun kersen antara lain, flavonoid, saponin, dan tanin yang memiliki daya antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji antibakteri ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L) terhadap pertumbuhan P. gingivalis serta mengetahui konsentrasi maksimal dalam menghambat P. gingivalis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan metode difusi sumuran yang terdiri dari 7 kelompok penelitian (2 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan) dan setiap kelompok penelitian terdiri dari 8 sampel (pengulangan). Pada kelompok perlakuan terdiri dari konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%. Pada kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif (chlorhexidine gluconate 0,2%) dan kontrol negatif (aquadest steril). Bahan dari setiap kelompok sebanyak 20 μl dimasukkan ke dalam lubang sumuran dengan diameter 5 mm yang dibuat pada media BHI-A yang telah diinokulasi P. gingivalis . Semua petridish yang telah diberi perlakuan dimasukkan ke dalam desicator dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Setelah 24 jam, dapat dilakukan pengukuran diameter zona hambat di sekitar sumuran menggunakan jangka sorong digital. Data hasil penelitian diameter zona hambat menunjukkan semakin tinggi konsentrasi, luas zona hambat yang dihasilkan juga semakin besar. Data ditabulasi dan dianalisis secara statistik. Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa data terdistribusi normal, namun tidak homogen. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada seluruh kelompok penelitian dan pada uji Mann- Whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar kelompok penelitian dengan nilai p < 0,05. Namun antara kelompok K(+) dengan P 50, dan K(+) dengan P 25 tidak terdapat perbedaan bermakna yang ditandai dengan p > 0,05. Pada keseluruhan konsentrasi yang diteliti, ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 100% memiliki nilai rata-rata zona hambat paling besar, yaitu 15,58 mm. Oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kersen memiliki daya antibakteri yaitu dapat menghambat pertumbuhan P. gingivalis dan konsentrasi maksimal ekstrak daun kersen dalam menghambat pertumbuhan P. gingivalis adalah 100%.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82410
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dewi Muflikhah.pdf3.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools