LOKALITAS DALAM MUSIK BANYUWANGIAN DAN CAMPURSARI: Transformasi Diskursif dalam Poskolonialitas Kultural

Abstract

Dengan konsep transformasi, para seniman musik Banyuwangian dan campursari, di satu sisi, tengah melakukan strategi komersil untuk membaca selera dan orientasi kultural masyarakat yang berubah secara dinamis. Di sisi lain, konstruksi lokalitas ini bisa menjadi tandingan bagi hegemoni budaya pop di tengah-tengah masyarakat. Meskipun demikian, kita tidak menutup mata bahwa sangat mungkin aspek-aspek lokal yang diwacanakan dalam lagu-lagu Banyuwangian dan campursari hanya akan menjadi formula komersil, tetapi negosiasi yang sesungguhnya tidak berlangsung karena terlalu dominannya isu-isu romantis dan profan.