Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/82366
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKRISTININGRUM, Nia-
dc.contributor.advisorPUSPITASARI, Endah-
dc.contributor.authorKHOMSIAH, Nur Laily-
dc.date.accessioned2017-10-20T01:46:21Z-
dc.date.available2017-10-20T01:46:21Z-
dc.date.issued2017-10-20-
dc.identifier.nimNIM132210101058-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82366-
dc.description.abstractIndonesia menempati peringkat ke-5 dengan tingkat kematian tertinggi akibat penyakit degeneratif. Salah satu penyebab penyakit degeneratif yaitu stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi karena ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan pertahanan antioksidan dalam tubuh. Antioksidan dalam tubuh diperlukan untuk mencapai konsentrasi radikal bebas yang rendah. Salah satu sumber antioksidan dari luar tubuh adalah tumbuhan. Scurrula ferruginea (Jack.) Dans. merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan S. ferruginea telah banyak diketahui pada berbagai inang. Aktivitas dan kandungan senyawa dari benalu juga dipengaruhi oleh inang. Pada penelitian ini digunakan S. ferruginea pada apel manalagi yang diduga juga memiliki aktivitas antioksidan karena apel telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan. Fraksinasi dilakukan untuk membandingkan efektivitas pelarut yang mampu mengambil senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dan senyawa fenol. Fraksinasi dilakukan menggunakan partisi cair-cair dengan pelarut berturutturut, yaitu pelarut n-heksana dan etil asetat. Pengujian aktivitas antioksidan pada penelitian ini menggunakan metode DPPH dengan pembanding vitamin C, sedangkan untuk penetapan kadar fenol total menggunakan metode Folin- Ciocalteu dengan standar asam galat. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan dari vitamin C, ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air berturut-turut sebesar 3,393±0,0327 μg/ml; 5,648±0,0604 μg/ml; 22,929±0,0506 μg/ml; 3,734±0,0344 μg/ml; dan 6,105±0,0895 μg/ml. Sedangkan kadar fenol total yang didapat dari ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air berturut-turut sebesar 647,71 ± 1,5464; 134,44 ± 1,5379; 712,85 ± 1,6455; dan 445,34 ± 1,6651 mg GAE/g ekstrak. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan dan kadar fenol total tertinggi pada penelitian ini. Hasil analisis aktivitas antioksidan dan kadar fenol total pada sampel menunjukkan nilai p<0,01 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan aktivitas antioksidan dan kadar fenol total pada sampel. Kadar fenol total dan aktivitas antioksidan pada penelitian ini menunjukkan korelasi negatif dan signifikan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132210101058;-
dc.subjectANTIOKSIDANen_US
dc.subjectDAUN BENALUen_US
dc.subjectAPEL MANALAGIen_US
dc.titlePENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL DAUN BENALU (Scurrula ferruginea (Jack.) Dans.) APEL MANALAGI (Malus sylvestris (L.) Mill.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nur Laily Khomsiah - 132210101058_.pdf2.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools