Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/82239
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ririanty, Mury | - |
dc.contributor.advisor | Nafikadini, Iken | - |
dc.contributor.author | Iswara, Saraswati | - |
dc.date.accessioned | 2017-10-19T01:59:16Z | - |
dc.date.available | 2017-10-19T01:59:16Z | - |
dc.date.issued | 2017-10-19 | - |
dc.identifier.nim | NIM122110101171 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/82239 | - |
dc.description.abstract | Kekerasan seksual terhadap anak merupakan suatu perbuatan yang berupa pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak wajar atau tidak disukai yang dilakukan dengan tujuan komersil atau tujuan tertentu. Kekerasan seksual pada anak dilakukan oleh orang terdekat korban sehingga korban sulit mengungkapkan kondisi yang dialaminya. Keluarga juga mengalami kesulitan dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh korban sehingga diperlukan dukungan keluarga untuk membantu memecahkan masalah mengenai kekerasan seksual pada anak. Jumlah kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Banyuwangi bergerak fluktuatif, terkadang mengalami penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2010 sebesar 67 kasus termasuk kekerasan non KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Pada tahun 2011 jumlah kekerasan seksual pada anak sebesar 66 kasus hanya pada non KDRT. Tahun 2012 jumlah kekerasan seksual sebesar 52 kasus yang terdiri dari 2 kasus dalam KDRT dan 50 kasus terjadi pada non KDRT. Tahun 2013 kekerasan seksual pada anak sebesar 88 kasus hanya terjadi pada non KDRT. Tahun 2014 kekerasan seksual pada anak sebesar 54 kasus hanya pada non KDRT. Tahun 2015 jumlah kekerasan seksual pada anak sebesar 66 hanya terdiri dari kasus non KDRT. Tahun 2016 jumlah kekerasan sebesar 20 kasus, 3 kasus terjadi pada KDRT dan 17 kasus terjadi pada non KDRT. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali dukungan emosional, informatif, penghargaan dan instrumental. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive untuk meningkatkan kegunaan informasi yang diperoleh dari informan yang sedikit. Terdapat 7 informan dalam penelitian ini yaitu 3 informan utama, 2 informan kunci dan 2 informan tambahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode content analysis. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber. Sumber yang digunakan untuk triangulasi dalam penelitian yaitu informan kunci dan tambahan. Hasil dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar informan memberikan dukungan emosional berupa mampu memahami kondisi korban dengan perasaan belas kasih, memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya, dan kasih sayang keluarga terhadap korban tidak pernah berubah. Sebagian besar informan utama memberikan dukungan informasi berupa harus berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan asing. Sebagian besar informan memberikan dukungan penghargaan berupa menerima kondisi korban dengan baik, memberikan semangat untuk korban, memberikan apresiasi atas ketegaran yang dihadapi korban. Sebagian besar informan memberikan dukungan instrumental berupa bantuan finansial seperti baju, alat bermain anak-anak, alat tulis sekolah, dan uang saku. Kesimpulan penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar keluarga memberikan dukungan keluarga yang baik kepada korban kekerasan seksual diantaranya dukungan emosional, dukungan informatif, dan dukungan instrumental. Dukungan penghargaan keluarga tidak dapat diberikan dengan baik karena keluarga kurang setuju dengan keputusan yang diambil korban. Saran yang dapat diberikan untuk DPPKB agar memberikan pelayanan dan pendampingan pasca penanganan kasus kekerasan seksual pada anak. Saran yang diberikan untuk instansi pendidikan yaitu tidak ada sistem diskriminasi dan membentuk Tim Kesehtan Reproduksi Anak-anak (TKRA). Saran yang dapat diberikan untuk keluarga agar mempunyai waktu yang lebih untuk memberikan dukungan emosional, dukungan informatif, dukungan penghargaan serta dukungan instrumental. Saran untuk peneliti selanjutnya sebagai bahan pertimbangan atau acuan terkait dukungan keluarga yang seperti apa yang diberikan kepada anak yang mengalai kekerasan seksual. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 122110101171; | - |
dc.subject | Dukungan Keluarga | en_US |
dc.subject | Kekerasan Seksual | en_US |
dc.title | Dukungan Keluarga Pada Anak Yang Mengalami Kekerasan Seksual (Studi Kualitatif Di Kabupaten Banyuwangi) | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Public Health |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Saraswati Iswara - 122110101171.pdf | 2.16 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools