Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/81803
Title: PENTINGNYA BARLAQUE (BELIS) DALAM TATA CARA/UPACARA PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT DILL TIIMOR LORO SAE
Authors: SOFYAN, Rusbandi
SRIYONO, Edi
CRUA, Luis Hernani Rangel Da
Keywords: BARLAQUE (BELIS)
DALAM TATA CARA/UPACARA PERKAWINAN
HUKUM ADAT DILL TIIMOR LORO SAE
Issue Date: 19-Sep-2017
Series/Report no.: 9307100175;
Abstract: Salah satu bentuk pelaksanaan norma hukum adat di Timor-Timur adalah norma hukum adat perkawinan adat barlaque yang mempunyai keterkaitan yang erat dengan belis atau jujur (sepeni mas kawin dalam hukum Islam). Belis atau barlaque mempunyai kedudukan sebagai simbol dan masing-masing keluarga yang terlibat dalam norma perkawinan tersebut. Perkawinan adat barlaque atan bells merupakan perkawinan dengan metnberikan sejumlah harm benda etch kerabat suami kepada kerabat wanita, dan bentuk perkawinannya adalah menganut sistim kekerabatan yang berstruktur patrilineal yang ditelusuri berdasarkan garis keturunan ayah. Berdasarkan uraian diatas dicoba untuk mengangkat pemmsalahan-permasalahan sebagai berikut : a. Bagaimana sistim kekerabatan pada masyarakat Timor-Timur. b. Bagaimana hubungan antara sistim kekerabatan dengan sistim perkawinan. c. Apa makna dan dampak yuridis terhadap barlaque. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini ada dua macam,yaitu tujuan secara umum dan tujuan secara khusus. Tujuan wean umum diantaranya yang bersifat akademis sebagai sumbangan pemikiran penulis, dan tujuan secara khusus adalah untuk memahami sistim kekerabatan pada masyarakat Timor-Timur, serta menganalisa hubungan antara sistim kekerabatan dengan sistim perkawinan. Metode penulisan dalam skripsi ini, menggunakan pendekatan masalah secara yuridis notmatif melalui sumber data sekunder. Untuk teknik pengumpulan data penulis menggunakan studi kcpustakaan (Library Research) Hasa analisa menyimpulkan bahwa : a. Barlaque memiliki tnakna yuridis yang berkaitan dengan sistim kekerabatan yang berstruktur patrilineal. b. Sistim kekerabatan ini mempunyai dampak yuridis terhadap kehidupan ahli waris, penguasa harta keluarga. dan pola pewris harta keluarga sebagai harta warisan. c. Makna yuridis terhadap harlaque ini sangat nampak pada pola perkawinan sebagai sumber kelangsungan suku/klen, status ahli waris dan hak serta kewajiban ahli waris terhadap harta warisan.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81803
Appears in Collections:UT-Faculty of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Luis Hernani Rangel Da Crua 9307100175 _.pdf2.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools