ANALISIS RISIKO ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN ( Pest Risk Analysis ) TERHADAP PEMASUKAN BENIH JAGUNG (Zea mays L.) IMPOR DARI THAILAND

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan (Graminaceae) yang sangat popular diseluruh dunia dan memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Bersamaan dengan masuknya komoditas ini dari luar negeri meningkatkan potensi masuknya organisme pengganggu tumbuhan karantina yang belum terdapat di Indonesia. Pencegahan masuknya OPT dilakukan dengan menerapkan persyaratan administrasi maupun teknis serta tindakan karantina tumbuhan yang harus dilakukan terhadap komoditas pertanian yang dinamakan Analisis Risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan (AROPT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat resiko OPT yang muncul akibat terbawa masuk oleh pemasukan benih jagung dan mengetahui jenis OPTK yang ada pada media pembawa berupa benih jagung dari Thailand. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, penelitian menggunakan metode kajian pustaka tentang Analisis Resiko Organisme Pengganggu Tumbuhan (pest Risk Analysis) dan pengumpulan data sekunder hasil wawancara dari narasumber yang berkompeten dalam bidangnya dari staf Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya serta jenis-jenis OPT yang sudah diketahui ada atau belum ada di Indonesia dari data Sheet Compendium Crop Of Plant Protection dalam Commonwealt Agriculture Burean International (CABY) edisi 2007 dan Permentan 93 Tahun 2011. ). Hasil penelitian dari analisis resiko OPT pada benih jagung (Zea mays L.) dari Thailand menunjukkan bahwa dari 52 OPT yang terbawa pada benih jagung, terdapat 8 OPT yang masuk kedalam kategori OPTK. Delapan OPTK tersebut perlu diwaspadai dan diantisipasi pemasukannya kedalam wilayah Indonesia karena memiliki tingkat resiko yang tinggi.