Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/81317
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHADI, CHOESNOEL-
dc.contributor.advisorMARJONO-
dc.contributor.authorMURLINI-
dc.date.accessioned2017-08-18T03:43:10Z-
dc.date.available2017-08-18T03:43:10Z-
dc.date.issued2017-08-18-
dc.identifier.nim9102105328-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81317-
dc.description.abstractPada tanggal 19 Desember 1248 Belanda melancarkan agresi militer II terhadap ibukota RI di Yogyakarta. Agresi militer II berhasil menduduki ibukota RI Yogyakarta, presiden Sukarno, wakil presiden Moh. Hatta, KSAU Komodor Suryadarma dan sebagian besar anggota kabinet. Keberhasilan Belanda dalam agresi militernya, dipergunakan untuk menjatuhkan RI di dunia internasionai bahwa RI sudah hancur dan TNI sudah tidak eksis lagi. Olah karena itu untuk membongkar propaganda bohong Belanda tersebut, maka TNI bersama dengan rakyat Yogyakarta dengan mengunakan taktik gerilya me1ancarkan serangan umum pada siang hari ke kota Yogyakarta tanggal 1 Haret 1949. Serangan umum 1 Maret 1949 ini berhasil menduduki kota Yogyakarta selama enam jam. Berkaitan dengan hal tersebut, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana peranan taktik gerilya dalam keberhasilan serangan umum 1 Maret 1949 ?en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTaktik Gerilyaen_US
dc.subjectKeberhasilan Serangan Umum 1 Maret 1949en_US
dc.titlePeranan Taktik Gerilya Dalam Keberhasilan Serangan Umum 1 Maret 1949en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Murlini 9102105328.pdf5.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools