TINGKAT PENDAPATAN NELAYAN DESA PUGER WETAN KABUPATEN JEMBER PASCA PEMBANGUNAN PEMECAH OMBAK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Tingkat Pendapatan Nelayan Desa Puger Wetan Kabupaten Jember Pasca Pembangunan Pemecah Ombak. Pembangunan pemecah ombak ini mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 tahun 2012 Tentang Pengelolaan dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2012 – 2032, bahwa pembangunan pemecah ombak perlu dilakukan untuk meminimalisir energi ombak salah satunya di Pantai Pancer Puger Kabupaten Jember. Namun pasca pembangunan pemecah ombak terdapat dugaan oleh nelayan Desa Puger Wetan bahwa pembangunan tersebut mengakibatkan tingkat kecelakaan meningkat sehingga dapat menurunkan pendapatan mereka. Desa Puger Wetan dipilih sebagai lokasi penelitian karena Desa Puger Wetan sebagai penerima dampak langsung dari pembangunan pemecah ombak. Penelitian ini menggunakan model deskriftif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik pengambilan data menggunakan dua teknik yaitu wawancara/interview, dan dokumentasi. Data primer menyangkut tingkat pendapatan nelayan sebelum ada pembangunan pemecah ombak serta kronologi pembangunan pemecah ombak di Pantai Pancer Puger Kabupaten Jember dan data sekunder mengenai peraturan yang mengatur tentang pembangunan pemecah ombak serta dokumentasi pembangunan. Konsep digunakan untuk mengkaji tingkat pendapatan menurut Sukirno Pendapatan pribadi merupakan semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu kegiatan apa pun, yag diterima oleh penduduk suatu negara. Sedangkan Pendapatan disposebel menurut Sukirno merupakan nilai yang tersisa dari hasil perhitungan pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan. Pada penelitian ini pendapatan nelayan Desa Puger Wetan dihitung menggunakan rumus dispossebel yang digagas oleh Sukirna, dengan menghitung tingkat pendapatan sebelum ada pembangunan pemecah ombak dan setelah ada pembangunan pemecah ombak.