Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/80967
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAndianto, Mujiman Rus-
dc.contributor.advisorWidjajanti, Anita-
dc.contributor.authorYuliatin-
dc.date.accessioned2017-08-10T03:14:24Z-
dc.date.available2017-08-10T03:14:24Z-
dc.date.issued2017-08-10-
dc.identifier.nim120210402024-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80967-
dc.description.abstractKesantunan berbahasa merupakan sikap atau cara seseorang menghargai orang lain dalam berkomunikasi. Kesantunan berbahasa yang diterapkan manusia dalam berkomunikasi tidak sekadar dilihat dari segi pemilihan atau pun penggunaan bahasa. Dalam konteks kesantunan berbahasa, bagaimana cara penutur mengekspresikan tuturanya dalam berkomunikasi juga berpengaruh terhadap norma berkesantunan. Berkenaan dengan hal tersebut, penting kiranya dibahas mengenai strategi kesantunan berbahasa. Strategi kesantunan berbahasa merupakan cara yang digunakan oleh penutur untuk mengekpresikan kesantunan berbahasa. Strategi kesantunan berbahasa ini penting untuk diperhatikan dalam berkomunikasi yaitu untuk memlihara hubungan antar sesama manusia terutama guru. Guru adalah orang yang memberikan ilmu kepada peserta didiknya. Guru dipilih sebagai subjek penelitian ini dengan beberapa alasan berkut. Pertama, tuturan guru penting untuk diteliti. Hal tersebut karena guru merupakan seorang pendidik yang tidak hanya memberikan ilmu kepada siswanya, tetapi juga memberikan teladan tuturan yang santun bagi siswa terutama guru bahasa Indonesia. Kedua, dalam proses belajar mengajar banyak tindak tutur guru yang memenuhi prinsip kesantunan Leech. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Negeri Arjasa berdasarkan prinsip kesantunan Leech?; (2) Bagaimanakah strategi kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Negeri Arjasa? Terkait rumusan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Negeri Arjasa berdasarkan prinsip kesantunan Leech dan mendeskripsikan strategi kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Negeri Arjasa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pragmatik. Sumber data dalam penelitian ini berupa peristiwa tutur guru yang mengajar bahasa Indonesia di kelas VII D, VII C, VIII E dan IX B di MTs Negeri Arjasa. Data dalam penelitian ini berupa tuturan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Tuturan yang diteliti adalah tuturan guru dilihat dari segmen tutur beserta konteksnya yang mengindikasikan penerapan prinsip kesantunan Leech yang meliputi (maksim kebijkasanaan, maksim kedermawanan, maksim kesederhanaan, maksim penghargaan, maksim kemufakatan, dan maksim simpati) dan strategi kesantunan berbahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak catat dan rekam. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Teknik analisis data terdiri dari tiga tahap, yakni pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari analisis data penelitian ini, menunjukan bahwa kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang mengindikasikan kesantunan berbahasa meliputi (1) kesantunan berbahasa yang berkenaan dengan maksim kebijaksanaan, (2) kesantunan berbahasa yang berkenaan dengan maksim kedermawanan, (3) kesantunan berbahasa yang berkenaan dengan maksim pujian, (4) kesantunan berbahasa yang berkenaan dengan maksim kesederhanaan, (5) kesantunan berbahasa yang berkenaan dengan maksim kesepakatan, (f) kesantunan berbahasa yang berkenaan dengan maksim simpati. Kemudian strategi kesantunan berbahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MTs Negeri Arjasa adalah (1) strategi kesantunan negatif yang meliputi (a) permohonan maaf, (b) minimalkan paksaan, (c) memberikan penghormatan; dan (2) strategi kesantunan positif yang meliputi (a) memberikan pertanyaan atau meminta alasan, (b) memberikan hadiah, (c) menggunakan penanda solidaritas kelompok, dan (d) menunjukan keoptimisan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat diberikan saran: 1) Bagi mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini sebaiknya digunakan sebagai materi tambahan dalam mata kuliah pragmatik, khususnya materi kesantunan berbahasa berdasarkan prinsip kesantunan Leech. Hal tersebut dapat membantu memahami tentang materi kesantunan berbahasa berdasarkan prinsip kesantunan Leech; 2) Bagi calon guru Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini sebaiknya digunakan sebagai bahan keterampilan guru dalam mengajar; 3) Bagi peneliti lain yang sebidang ilmu, hasil penelitian ini sebaiknya digunakan sebagai salah satu referensi untuk mengkaji penelitian yang sejenis dalam pembahasan yang lebih luas dengan sumber data yang berbeda.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKESANTUNAN BERBAHASA GURUen_US
dc.subjectPEMBELAJARAN BAHASA INDONESIAen_US
dc.subjectMTS NEGERI ARJASAen_US
dc.titleKESANTUNAN BERBAHASA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MTS NEGERI ARJASAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Yuliatin - 120210402024.pdf1.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools