Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/80962
Title: PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI METODE DEMONSTRASI MELUKIS DENGAN JARI (FINGER PAINTING) PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AL-AMIN KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Authors: Yuliati, Nanik
Syarifuddin
MAULIDY, YESSY REGINA
Keywords: KEMAMPUAN MOTORIK HALUS
METODE DEMONSTRASI MELUKIS
JARI (FINGER PAINTING)
ANAK TK AL-AMIN
KECAMATAN MAYANG
KABUPATEN JEMBER
Issue Date: 10-Aug-2017
Abstract: Kemampuan motorik halus pada anak usia dini harus dikembangkan, karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak pada tahap selanjutnya. Pembelajaran motorik halus disekolah, mengharuskan guru mempunyai sifat kreatif dan terampil agar anak lebih tertarik ketika melakukan suatu kegiatan. Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus sebagian besar anak kelompok A di TK Al-Amin Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 masih rendah. Berdasarkan hasil pembelajaran pra siklus dari 25 anak, baru 8 anak yang sudah dapat mencapai indikator keberhasilan dan 17 anak lainnya belum dapat mencapai indikator keberhasilan. Rendahnya kemampuan motorik halus anak disebabkan oleh kegiatan pembelajaran motorik halus yang kurang bervariasi dan metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, namun dalam pelaksanaannya metode tersebut dilaksanakan dengan cara yang kurang maksimal, sehingga anak mudah bosan dan tidak fokus pada pembelajaran yang diberikan oleh guru. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya perbaikan untuk menyelesaikan masalah ini yaitu salah satunya dengan cara memberikan penerapan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger painting). Penerapan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger painting) adalah metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran melalui kegiatan melukis menggunakan jari jemari secara langsung di atas kertas kosong, sehingga pembelajaran yang dilakukan menyenangkan dan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus . ix Berdasarkan permasalahan di atas, dapat diuraikan rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu: 1) bagaimanakah penerapan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger painting) dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok A?; 2) bagaimanakah peningkatan kemampuan motorik halus anak dengan menerapkan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger painting) pada anak kelompok A?. Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penerapan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger painting) untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain penelitian model Arikunto yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penerapan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger painting) untuk meningkatkan kemampuan motorik halus dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus I, kegiatan diawali dengan pengenalan media dan pengenalan teknik melukis dengan jari, lalu guru memberi contoh melukis dengan jari dengan teknik yang benar. Namun siklus I kurang berhasil dikarenakan sebelumnya anak belum pernah mengenal teknik melukis dengan jari, bubur warna yang digunakan juga terlalu encer, dan peneliti kurang melakukan interaksi dengan anak sehingga anak kurang akrab dan merasa malu kepada guru. Hasil siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, maka perlu dilakukan siklus II. Kegiatan siklus II yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan siklus I, perbaikan terletak pada takaran bubur warna yang pas, metode mengajar yang maksimal dan cara mengajar guru yang lebih interaktif kepada anak. Hasil dari penerapan metode demonstrasi melukis dengan jari (finger painting) menunjukkan adanya peningkatan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di TK Al-Amin Kecamatan Mayang Kabupaten Jember dengan nilai rata-rata kelas pada siklus I yaitu 60,66, lalu nilai rata-rata kelas pada siklus II lebih meningkat mencapai 76,66. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, saran yang dapat diberikan kepada guru adalah hendaknya guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi anak.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80962
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
YESSY REGINA MAULIDY.pdf2.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools