KOMPOSISI SPESIES PARASITOID HAMA BUBUK KOPI (Hypothenemus hampei Ferr).

Abstract

Hama Penggerek Buah Kopi (Hyphotenemus hampei) ordo coleptera, famili Scolytidae genus hypothenemus dan Spesies H. hampei merupakan hama paling penting di dunia hingga menyebabkan kerugian yang tinggi pada buah kopi. Serangan berat dari hama tersebut dapat menimbulkan kehilangan hasil hingga 75% dan menyebabkan kualitas kopi rendah dipasaran. Pengendalian yang saat ini dianjurkan yaitu dengan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT), salah satu taktik dalam strategi PHT adalah pengendalian hayati menggunakan agens hayati seperti paenggunaan parasitoid. Penelitian ini dilaksanakan di PTPN XII Malangsari dan PT. Perkebunan Kalibendo dengan mengambil sampel buah kopi yang terserang hama bubuk kopi sebanyak 30 ulangn dan dilakukan pada bulan November 2015 dan bulan Juli 2016. Variabel yang diamati diantaranya: keanekaragaman spesies, kelimpahan jenis, indeks similaritas dan parasitasi parasitoid. Hasil dari rearing didapatkan 5 spesies parasitoid yang berasal dari famili Bethylidae (Cephalonomia sp.), Eulopidae (Elachertus sp.), Encyritidae (Anagyrus sp. dan Copidosoma sp.), dan Mymaridae (Erythmelus sp.), hanya 1 famili yang diketahui sebagai parasitoid H. hampei yaitu dari famili Bethylidae. Dari hasil penelitian tersebut diketahui nilai keragaman spesies parasitoid rendah dengan nilai tertinggi yaitu 0,15 diwilayah PT. Perkebunan Kalibendo. Sedangkan untuk kelimpahan jenis parasitoid hasil tertinggi yaitu di PTPN XII Malangsari dengan hasil 0,51/m2 dan nilai dari indeks similaritas antara PTPN XII Malangsari dengan PT. Perkebunan Kalibendo Tinggi dengan nilai 57,1%. Tingkat parasitasi tertinggi dari Cephalonomia stephanoderis yaitu 3,88% untuk PTPN XII Malangsari dan jumlah parasitoid C. stephanoderis keseluruahn yang didapatkan 262 ekor dari jumlah hama 12.355. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: ketinggian tempat, suhu, iklim, pengendalian yang dilakukan dan sistem tanaman. Maka dari itu parasitoid hama bubuk kopi yang dapat digunakan sebagai rekomendasi pengendalian untuk diperbanyak yaitu Cephalonomia stephanoderis.