Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79843
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDOMINIKUS RATO-
dc.contributor.advisorEMY ZULAIKA-
dc.contributor.authorSAMOSIR, PURNAMA-
dc.date.accessioned2017-03-23T08:07:14Z-
dc.date.available2017-03-23T08:07:14Z-
dc.date.issued2017-03-23-
dc.identifier.nim120710101411-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79843-
dc.description.abstractPerkawinan menurut adat batak Toba mengatur tentang bentuk perkawinan dan pelaksanaan perkawinan suku Toba yang diawali dari acara pinangan yang dilakukan oleh seorang telangkai (seorang perantara), dan dilanjutkan dengan pertunangan, sampai perkawinan tersebut dikatakan sah dalam agama dan sah dalam adat. Selanjutnya menentukan jenis perkawinan yang cocok untuk perkawinan adat Batak Toba dan perkawinan suku batak toba ini juga sangat berprinsip pada dalihan na tolu, salah satu dalihan na tolu adalah bagaimana penulis melihat fungsi tulang (paman) dalam perkawinan adat batak toba, karena tulang ini juga berperan pada dalihan na tolu, dalihan na tolu itu terdiri dari hulahula (tulang), boru, dan dongan tubu. Dalam proses adat batak toba di perantauan terjadi faktor-faktor perubahan terutama dalam proses perkawinan, misalnya dalam pelaksanaan perkawinan dari awal sampai akhir yang ditentukan situasi dan kondisi kedua belah pihak yang melangsungkan perkawinan adat batak toba. Adapun tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk menganalisis maksud dari permasalahan yang hendak dibahas. Pada penulisan skripsi ini digunakan tipe penelitian yang bersifat yuridis empiris (yuridis sosiologis), yaitu suatu pembahasan terhadap suatu realitas. Pada penulisan skripsi ini digunakan tipe penelitian yang bersifat yuridis empiris (yuridis sosiologis), yaitu suatu pembahasan terhadap suatu realitas sosial yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku secara positif, dihubungkan dengan praktek atau kenyataan yang terjadi didalam masyarakat karena adanya perumusan masalah, pembuatan data, wawancara sedangkan seluruh proses berakhir dengan penarikan kesimpulan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah hukum adat sebagai norma hukum yang sebagian besar tidak tertulis. Sumber data yang digunakan adalah data primer, data sekunder, dan data tersier. Tehnik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah observasi dan wawancara. Proses penelitian adalah suatu proses untuk menemukan jawabanjawaban atas masalah-masalah yang terjadi atau fenomena sosial yang diteliti dan terjadi dalam suatu kehidupan masyarakat. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data deskripstif analisis yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan juga perilakunya yang nyata, diteliti, dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Setelah analisis data selesai, maka hasilnya disajikan secara deskriptif yaitu dengan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Hasil tersebut kemudian ditarik suatu kesimpulan yang bersifat deduktif yaitu hasil jawaban atas permasalahan umum menjadi permasalahan yang bersifat khusus. Skripsi ini membahas tentang proses perkawinan adat menurut hukum adat batak toba di perantauan, azas dalihan na tolu bagi perkawinan orang batak toba di perantauan, faktor-faktor yang mempengaruhi jika terjadi perubahan adat batak toba di perantauan. Adapun kesimpulan pada skripsi ini adalah upacara secara adat dilakukan berdasarkan prinsip dalihan na tolu terdiri dari hula-hula (marga dari keluarga perempuan/ orang tua pihak perempuan ), boru (pihak ipar), dan dongan tubu (semua pihak keluarga/tetangga ). Kelompok ataupun kerabat tersebut mempunyai tugas atau peran yang berbeda-beda dalam upacara. Prosedur perkawinan suku Toba dimulai dari: mangalehon tanda (janji oleh sepasang kekasih), patua hata (pemberian tanda pengikat janji), Pesta adat / pesta unjuk sampai acara paulak une (langkah dimana kedua belah pihak bebas saling kunjung mengunjungi setelah beberapa hari berselang upacara pernikahan yang biasa dilaksanakan seminggu setelah upacara pernikahan). Dalam adat batak toba di perantauan terjadi faktorfaktor perubahan yang dilihat dari proses, situasi dan kondisi adat tersebut. Saran dari skripsi ini adalah carilah pasangan yang seiman dan sama-sama orang batak, harus menegetahui pentingnya peran dalihan na tolu, karena adanya perubahan dalam adat yang melihat dari situasi dan kondisi jangan membuat kita lupa akan adat batak dimanapun kita berada dan harus bangga menjadi orang batak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBataken_US
dc.subjectBatak Tobaen_US
dc.subjectPerkawinanen_US
dc.titleKAJIAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN ORANG BATAK TOBA DI PERANTAUAN MENURUT HUKUM ADAT BATAKen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
PURNAMA SAMOSIR - 120710101411_1.pdf1.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools