Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/7982
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorTetuko Anggoro Pribady-
dc.date.accessioned2013-12-11T03:05:02Z-
dc.date.available2013-12-11T03:05:02Z-
dc.date.issued2013-12-11-
dc.identifier.nimNIM031510401085-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7982-
dc.description.abstractProblem utama dalam menangani hasil produksi massal nematoda entomopatogen adalah formulasi dan penyimpanan agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama serta dapat digunakan di tempat yang jauh dari tempat produksi massal, sehingga diperlukan formula tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan hidup atau ekologi nematoda entomopatogen agar dapat tahan lama dalam penyimpanannya dan tetap efektif untuk mengendalikan hama di lapang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan berbagai upaya, salah satunya adalah pemanfaatan tanah jenis vertisol yang mempunyai kemampuan daya mempertahankan lengas yang tinggi, dan tanah zeolit yang mempunyai kemampuan daya serap air yang tinggi digunakan sebagai bahan dasar untuk formulasi NEP. Tujuan penelitian ini adalah Menguji viabilitas dan efektifitas nematoda entomopatogen Steinernema carpocapse (Weiser) pada formula granuler dengan media tanah vertisol dan mineral zeolit. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) yang terdiri atas dua faktor perlakuan yaitu jenis media dan konsentrasi dengan setiap perlakuan diulang tiga kali. Pengamatan dilakukan terhadap kemampuan bertahan hidup nematoda entomopatogen S. carpocapsae setelah diinokulasi dalam media formulasi granuler, efektivitas nematoda entomopatogen S. carpocapsae terhadap ulat hongkong dalam media formulasi granuler yang dihitung mortalitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan formula granuler 50% tanah vertisol dan 50% mineral zeolit mempunyai kemampuan tertinggi dalam mempertahankan viabilitas S. carpocapse dibandingkan dengan formula granuler 25% tanah vertisol dan 75% mineral zeolit, dan formula granuler 100% mineral zeolit. Mortalitas tertinggi pada formula granuler 50% tanah vertisol dan 50% mineral zeolit. Nilai LC 50 formula granuler 50% tanah vertisol dan 50% mineral zeolit sebesar 3,3.104 IJ untuk dapat membunuh populasi ulat hongkong sebesar 50%. NEP dalam bentuk granuler dengan media 50% tanah vertisol dan 50% mineral zeolit di harapkan dapat digunakan untuk mengendalikan populasi beberapa jenis larva hama yang nantinya menyerang pada tanaman budidaya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031510401085;-
dc.subjectNEMATODA ENTOMOPATOGENen_US
dc.titleVIABILITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN Steinernema carpocapsae (Weiser) PADA FORMULA GRANULER DENGAN MEDIA TANAH VERTISOL DAN MINERAL ZEOLITen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Tetuko Anggoro_01.pdf82.79 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools