Aktivitas Nitrate Reduktase dan Peroksidase Pada Tanaman Tebu Varietas BL (Saccharum officinarum) Terinfeksi Sugarcane Mosaic Virus (SCMV)

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum) merupakan bahan baku dalam industri gula. Setiap tahunnya terdapat peningkatan permintaan gula di Indonesia sehingga pemerintah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan produksi. Namun, terdapat beberapa kendala dalam pemenuhan kebutuhan produksi gula di Indonesia salah satunya adalah serangan hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman tebu adalah virus SCMV (sugarcane mosaic virus). Infeksi virus SCMV pada tanaman tebu dengan tingkat serangan 50% dapat menurunkan hasil mencapai 42% (Maharani., 2015). Salah satu dugaan penyebab penurunan hasil tebu akibat virus SCMV tersebut adalah terganggunya proses metabolisme didalam tanaman. Namun, sampai saat ini tidak adanya penelitian yang melaporkan bagaimana mekanisme penurunan hasil yang diakibatkan oleh infeksi SCMV pada tanaman tebu. Oleh sebab itu, pada penelitian ini akan dilakukan penelitian untuk mengetahui mekanisme virus SCMV terhadap pengaruh asimilasi nitrogen pada tanaman tebu. Selain itu mengetahui hubungannya dengan proses ketahanan tanaman khususnya tanaman tebu. Penelitian menunjukan bahwa terjadi perubahan aktivitas enzim nitrate reduktase (NR) yakni mengalami peningkatan pada tanaman yang terinfeksi dibandingakan dengan tanaman kontrol. Hal ini diduga karena aktivitas NR diinduksi oleh jumlah nitrate yang ada di dalam tanaman yang cenderung meningkat ketika adanya serangan patogen. Selain itu, NR diduga berfungsi untuk menghasilkan nitrik oksida sebagai respon adanya patogen. Serta diperkuat dengan adanya peningkatan aktivitas peroksidase dan fenol total sebagai respon cekaman biotik akibat virus SCMV. Penurunan hasil yang disebabkan oleh infeksi virus SCMV diduga karena penurunan jumlah klorofil pada tanaman. Penurunan jumlah klorofil akan menurunkan aktivitas fotosintesis sehingga menurunkan hasil fotosintat tanaman dan berkorelasi positif terhadap hasil produksi yang akan diperoleh.