Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79451
Title: PENGARUH SARI BUAH PEPINO (Solanum muricatum Aiton) TERHADAP PENYEMBUHAN ULSER DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG MENCIT Swiss-Webster SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI LEAFLET
Authors: PRIHATIN, Jekti
WAHONO, Bevo
ZAHRO, Fatimatuz
Keywords: SARI BUAH PEPINO (Solanum muricatum Aiton)
PENYEMBUHAN ULSER
Issue Date: 6-Mar-2017
Series/Report no.: 120210103030;
Abstract: Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan adanya pengaruh pemberian sari buah pepino terhadap jumlah spot ulser lambung mencit dengan nilai signifikan, sebesar 0,001 dengan p<0,05. Uji lanjut Mann-Whitney menunjukan adanya perbedaan yang bermakna pada K(-) dan P2 serta K(-) dan P3. Rerata skoring spot ulser dari tertinggi ke terndah berturut-turut adalah K(-) 3,50±0,57; P1 2,75±0,50; K(+) 2,00±0,00; P3 2,00±0,00; dan P2 1,60±0,54. Selain itu, adanya pemberian sari buah pepino berpengaruh terhadap perbedaan histopatologi lambung mencit. Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikasi 0,030 pada parameter erosi dan 0,005 pada parameter nekrosis. Uji lanjut Mann-Whitney menunjukan adanya perbedaan yang bermakna pada K(-) dan P2 serta K(-) dan P3 pada parameten erosi dan nekrosis. Rerata skoring erosi lambung dari tertinggi ke terendah berturut-turut adalah K(-) 3,00±0,00; P1 2,50±0,86; K(+) 1,60±0,54; P3 1,80±0,83; dan P2 1,40±0,54. Rerata skoring nekrosis lambung dari tertinggi ke terendah berturut-turut adalah K(-) 3,00±0,00; P1 2,25±0,82; K(+) 1,60±0,54; P3 2,20±0,44; dan P2 1,00±0,00. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh pemberian sari buah pepino (Solanum muricatum Aiton) terhadap jumlah spot ulser lambung mencit (Mus musculus L.) dengan persentase penyembuhan berturut-turut yakni P2 54,28±0,95%; P3 42,85±0,75%, dan P1 21,42±0,37%. Selain itu, adanya pengaruh pemberian sari buah pepino (Solanum muricatum Aiton) terhadap perbedaan gambaran histopatologi lambung mencit mencit (Mus musculus L.) dengan persentase penyembuhan berturutturut yakni P2 53,33±0,75%; P3 40,00±0,55%, dan P1 16,67±0,23% pada parameter erosi. Persentase penyembuhan ulser pada parameter nekrosis berturut-turut adalah P2 66,67±0,94%; P3 26,67±0,37%, dan P1 25,00±0,35%.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79451
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FATIMATUZ ZAHRO - 120210103030_.pdf10.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools