Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79377
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | BARID, Izzata | - |
dc.contributor.advisor | PROBOSARI, Niken | - |
dc.contributor.author | RIFANI, Afifannisa Dienda | - |
dc.date.accessioned | 2017-03-02T07:34:25Z | - |
dc.date.available | 2017-03-02T07:34:25Z | - |
dc.date.issued | 2017-03-02 | - |
dc.identifier.nim | NIM131610101013 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79377 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the pre and post-test with control group design. Sampel berjumlah 4 untuk setiap kelompok penelitian. Terdapat 4 kelompok penelitian, yaitu : sampel glass ionomer tanpa perendaman (K1), sampel glass ionomer setelah direndam dalam saliva buatan 7 hari (K2), sampel glass ionomer dengan penambahan bioactive glass nano silica abu ampas tebu 0,04 wt% tanpa perendaman (P1), sampel glass ionomer dengan penambahan bioactive glass nano silica abu ampas tebu 0,04 wt% setelah direndam dalam saliva buatan 7 hari (P2). Analisis porositas dilakukan menggunakan SEM dengan perbesaran 1000 x. Pada satu lapang pandang dilihat jumlah porositas dan ukuran diameter dari porositas. Jumlah porositas dilakukan penghitungan secara manual dan untuk diameter porositas dilakukan penghitungan menggunakan aplikasi Image J. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji normalitas Saphiro Wilk dan uji homegenitas Levene didapatkan data terdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan analisis parametrik menggunakan One Way Annova dengan hasil p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok, kemudian dilakukan uji beda menggunakan LSD untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Dari hasil uji LSD didapatkan perbedaan rata-rata ukuran diameter porositas yang bermakna antara kelompok K1 dan K2, P1 dan P2, K2 dan P2 namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok P1 dan P2. Hal ini terjadi karena bioactive glass nano silica dapat mengisi matriks glass ionomer tapi tidak berikatan dengan kuat sehingga dapat terlarut dalam saliva buatan, selain itu bioactive glass nano silica perlu melepaskan ion untuk pembentukan hidroksiapatit, dimana pelepasan ion pada suatu bahan akan menyebabkan porositas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ukuran porositas pada bahan glass ionomer dengan penambahan 0,04 wt% bioactive glass nano silica abu ampas tebu setelah direndam saliva buatan lebih besar daripada glass ionomer murni. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 131610101013; | - |
dc.subject | GLASS IONOMER | en_US |
dc.subject | BIOACTIVE GLASS NANO SILICA | en_US |
dc.title | ANALISIS POROSITAS GLASS IONOMER DENGAN PENAMBAHAN BIOACTIVE GLASS NANO SILICA ABU AMPAS TEBU PASCA PERENDAMAN MENGGUNAKAN SALIVA BUATAN | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Dentistry |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Afifannisa Dienda Rifani - 131610101013_.pdf | 2.48 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools