Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79278
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Syafriadi, M | - |
dc.contributor.author | Robin, D.M.C | - |
dc.contributor.author | Sulistyani, E | - |
dc.date.accessioned | 2017-02-16T02:12:00Z | - |
dc.date.available | 2017-02-16T02:12:00Z | - |
dc.date.issued | 2017-02-16 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79278 | - |
dc.description | Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember | en_US |
dc.description.abstract | Diabetes Mellitus (DM) disebabkan oleh terganggunya metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak akibat kerusakan pada sel β pankreas atau terjadi resistensi insulin. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan berat badan serta hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa darah (KGD) melebihi normal. Hiperglikemia akan meningkatkan produksi advanced glycation end (AGEs) yang mengakibatkan berbagai komplikasi sistemik maupun lokal. Jintan hitam (Nigella sativa L.) memiliki kandungan bahan aktif thymoquinone (TQ) sebagai anti-diabetik yang dapat menurunkan KGD dan regenerasi pada sel β pankreas. Tujuan Penelitian: Mengetahui efektivitas ekstrak TQ jintan hitam terhadap kadar glukosa darah dan berat badan pada tikus diabetes. Materi dan Metode: 18 ekor tikus wistar jantan diinduksi diabetes dengan injeksi intravena streptozotocin (STZ) dosis 50 mg/kg BB tikus. Hari ke-1 pasca injeksi, tikus dengan KGD acak ≥ 250 mg/dl dibagi menjadi tiga kelompok (K, P1 dan P2). Perlakuan yang diberikan yaitu K: akuades steril, P1: larutan TQ(80 mg/kg BB tikus), P2: larutan Metformin (100 mg/kg BB). Hari ke-7 pasca perlakuan, gigi molar satu kiri rahang bawah diekstraksi. Pemberian perlakuan dilanjutkan sampai tikus didekaputasi dengan inhalasi eter pada hari ke-10, 14 dan 17 pasca ekstraksi. Sebelum didekaputasi, KGD acak diukur dengan glukometer. Data dianalisa menggunakan uji One-Way ANOVA. Hasil dan Kesimpulan: Hasil uji menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada KGD antara ketiga kelompok pada hari ke-14, tetapi ada perbedaan yang signifikan (p<0.05) pada hari ke-17. Dari hasil uji LSD, ada perbedaan yang signifikan pada KGD kelompok P1 terhadap kelompok P2 dan K, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan pada KGD kelompok P2 dan K. Uji One way ANOVA juga menunjukkan hasil yang sama pada berat badan. Ada perbedaan yang signifikan pada berat badan kelompok P2 dan K, tetapi tidak ada beda dengan kelompok P1. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak TQ jintan hitam lebih efektif dalam menurunkan KGD dibanding metformin, serta semakin panjang waktu pemberian maka efek kontrol gula darahnya akan semakin baik. | en_US |
dc.description.sponsorship | Hibah Fundamental 2016 | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Hibah Fundamental;2016 | - |
dc.subject | Berat badan | en_US |
dc.subject | Diabetes Mellitus | en_US |
dc.subject | Kadar glukosa darah | en_US |
dc.subject | Thymoquinone | en_US |
dc.title | Efek Ekstrak Thymoquinone Jintan Hitam Terhadap Kadar Glukosa Darah dan Berat Badan Tikus yang Diinduksi Diabetes | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | LRR-Hibah Fundamental |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Abstrak dan Eksekutif summary_MeiS_2016.pdf | 362.68 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.