Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78832
Title: PENGARUH INHIBITOR EKSTRAK DAUN BELIMBING TERHADAP KOROSI HASIL LAS BAJA A53 PADA MEDIA AIR LAUT
Authors: Sumarji
Gaguk Jatisukamto
SHAKTI, ARTHA SABHILA
Keywords: INHIBITOR EKSTRAK DAUN BELIMBING
KOROSI HASIL LAS BAJA A53
Issue Date: 18-Jan-2017
Series/Report no.: 121910101073;
Abstract: Korosi (dikenal dengan istilah pengkaratan) merupakan fenomena kimia yang terjadi pada bahan logam di berbagai macam kondisi lingkungan. Jika dilihat dari sudut pandang kimia, korosi merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan yang kontak langsung dengan lingkungan air dan oksigen. Proses korosi yang terjadi secara alami sangat sulit dihindari, usaha yang dilakukan hanya dapat menghambat laju korosi yang terjadi dengan cara melakukan pencegahan. Sejauh ini penggunaan inhibitor merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah korosi, karena biayanya yang relatif murah dan prosesnya yang sederhana. Inhibitor korosi merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam medium untuk mencegah atau menurunkan laju korosi logam dengan lingkungannya. Penelitian mengenai penggunaan senyawa tanin sebagai inhibitor reaksi korosi baja dalam larutan garam telah dilakukan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa senyawa tanin dapat menginhibisi reaksi korosi baja dalam larutan garam. Tanin di permukaan baja akan menghambat reaksi korosi baja dengan cara membentuk senyawa komplek dengan Fe(III). Senyawa komplek ini akan menghalangi serangan ion korosif di permukaan baja. Adapun ion-ion korosif dalam laruran garam dapat dalam bentuk ion-ion klorida. Tetapi penggunaan ekstrak bahan alam yang banyak mengandung senyawa tanin untuk mengahambat laju reaksi korosi baja dalam larutan garam belum pernah dilaporkan sebelumnya. Salah satu bahan alam yang mengandung senyawa tanin adalah ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) viii Pembuatan spesimen uji dilakukan di Laboratorium Desain dan Uji Bahan Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Jember. Untuk pembuatan larutan inhibitor dilakukan di Laboratorium Biologi, Fakultas Farmasi Universitas Jember. Sedangkan pengamatan struktur mikro dilakukan di Laboratorium Pengujian bahan DTMI Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian mulai bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2016. Variabel yang digunakan adalah variasi konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan persentase 0 %, 2 %, 4 %, 6 %, dan 8 % Sedangkan parameter yang diamati adalah kehilangan berat (weight loss), pengamatan visual dan struktur mikro. Dari hasil analisa berupa grafik pada penelitian ini diketahui bahwa, Laju korosi rata-rata pada pipa baja karbon A53 pada konsentrasi 0% adalah 4,7x10-5 mmpy, 2% adalah 2,5x10-5 mmpy, 4% adalah 3x10-5 mmpy, 6% adalah 2,5x10-5 mmpy, dan 8% adalah 2,1x10-5 mmpy. Nilai efisiensi dari inhibitor ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) setelah perendaman selama 40 hari pada konsentrasi 2% sebesar 44,8903%, 4% sebesar 32,2639%, 6% sebesar 46,2989%, dan 8% sebesar 52,1581%. Sehingga rata-rata efisiensi inhibitor ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Setelah perendaman selama 40 hari sebesar 43,9028%. Sehingga variasi konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh berpengaruh terhadap laju korosi pipa baja karbon A53. Sedangkan untuk pengamatan struktur makro dan mikro terdapat bentuk bercak coklat kehitaman. Bercak coklat kehitaman ini kemungkinan adalah endapan dari senyawa kompleks dengan Fe(III) dipermukaan logam. Senyawa inilah yang nantinya akan membentuk filming corrosion inhibitor yang akan melindungi permukaan pipa karbon A53 terhadap serangan korosi.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78832
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ARTHA SABHILA SHAKTI - 121910101073.pdf6.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools